Anggota polisi menembakkan gas air mata ke arah pengunjuk rasa saat terjadi bentrokan di depan kantor DPRD Sulsel, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (11/4/2022). Bentrokan terjadi saat polisi berusaha membubarkan aksi unjuk rasa menolak wacana penundaan Pemilu 2024, kenaikan harga bahan pokok dan BBM. (FOTO : ANTARA/Abriawan Abhe)
Pengunjuk rasa berusaha menghindari tembakan gas air mata saat terjadi bentrokan di jembatan layang, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (11/4/2022). Bentrokan terjadi saat polisi berusaha membubarkan aksi unjuk rasa menolak menolak polemik Pemilu 2024, kenaikan harga bahan pokok dan BBM. (FOTO : ANTARA/Abriawan Abhe)
Anggota polisi menembakkan gas air mata ke arah pengunjuk rasa saat terjadi bentrokan di jembatan layang, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (11/4/2022). Bentrokan terjadi saat polisi berusaha membubarkan aksi unjuk rasa menolak menolak polemik Pemilu 2024, kenaikan harga bahan pokok dan BBM. (FOTO : ANTARA/Abriawan Abhe)
Anggota polisi mengamankan seorang pengunjuk rasa saat terjadi bentrokan di jembatan layang, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (11/4/2022). Bentrokan terjadi saat polisi berusaha membubarkan aksi unjuk rasa menolak menolak polemik Pemilu 2024, kenaikan harga bahan pokok dan BBM. (FOTO : ANTARA/Abriawan Abhe)
REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- Anggota polisi menembakkan gas air mata ke arah pengunjuk rasa saat terjadi bentrokan di depan kantor DPRD Sulsel, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (11/4/2022).
Bentrokan terjadi saat polisi berusaha membubarkan aksi unjuk rasa menolak wacana penundaan Pemilu 2024, kenaikan harga bahan pokok dan BBM.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
