Kamis 16 Jun 2022 20:46 WIB

Waspadai Subvarian Omicron BA.4 dan BA.4

Peningkatan jumlah kasus diprediksi akan terus hingga akhir Juli mendatang..

Rep: Thoudy Badai/ Red: Yogi Ardhi

Pekerja menunggu kedatangan bus transjakarta saat jam pulang kerja di kawasan Sudirman , Jakarta, Kamis (16/6/2022). Pemerintah mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap covid-19 varian baru BA4 dan BA5 yang diprediksi mengalami peningkatan jumlah kasus hingga akhir bulan Juli mendatang. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pekerja berjalan saat jam pulang kerja melintasi Terowongan Kendal, Sudirman , Jakarta, Kamis (16/6/2022). Pemerintah mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap covid-19 varian baru BA4 dan BA5 yang diprediksi mengalami peningkatan jumlah kasus hingga akhir bulan Juli mendatang. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pekerja berjalan saat jam pulang kerja melintasi Terowongan Kendal, Sudirman , Jakarta, Kamis (16/6/2022). Pemerintah mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap covid-19 varian baru BA4 dan BA5 yang diprediksi mengalami peningkatan jumlah kasus hingga akhir bulan Juli mendatang. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pekerja berjalan saat jam pulang kerja melintasi Terowongan Kendal, Sudirman , Jakarta, Kamis (16/6/2022). Pemerintah mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap covid-19 varian baru BA4 dan BA5 yang diprediksi mengalami peningkatan jumlah kasus hingga akhir bulan Juli mendatang.Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pekerja berjalan saat jam pulang kerja melintasi Terowongan Kendal, Sudirman , Jakarta, Kamis (16/6/2022). Pemerintah mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap covid-19 varian baru BA4 dan BA5 yang diprediksi mengalami peningkatan jumlah kasus hingga akhir bulan Juli mendatang.Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, Pekerja berjalan saat jam pulang kerja melintasi Terowongan Kendal, Sudirman , Jakarta, Kamis (16/6/2022). Pemerintah mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap covid-19 varian baru BA4 dan BA5 yang diprediksi mengalami peningkatan jumlah kasus hingga akhir bulan Juli mendatang.

 

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement