Warga memasak menggunakan gas hasil pengolahan kotoran sapi di Desa Wonokerso, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (24/6/2022). Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memfasilitasi warga di pemerintahan desa itu untuk mengembangkan instalasi Digester Biogas secara swakelola berupa pengolahan kotoran ternak sapi milik warga yang kemudian diolah menjadi gas yang dapat dimanfaatkan warga sebagai bahan memasak pengganti gas elpiji sehingga diharapkan dapat mengembangkan energi baru terbarukan secara mandiri di tingkat desa. (FOTO : ANTARA/Harviyan Perdana Putra)
Warga mengecek keran pembuka gas hasil pengolahan kotoran sapi di Desa Wonokerso, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (24/6/2022). Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memfasilitasi warga di pemerintahan desa itu untuk mengembangkan instalasi Digester Biogas secara swakelola berupa pengolahan kotoran ternak sapi milik warga yang kemudian diolah menjadi gas yang dapat dimanfaatkan warga sebagai bahan memasak pengganti gas elpiji sehingga diharapkan dapat mengembangkan energi baru terbarukan secara mandiri di tingkat desa. (FOTO : ANTARA/Harviyan Perdana Putra)
Kepala Desa Wonokerso Muhamidin (kanan) didampingi warga menghidupkan kompor milik warga yang menggunakan bahan bakar gas alami hasil pengolahan di Desa Wonokerso, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (24/6/2022). Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memfasilitasi warga di pemerintahan desa itu untuk mengembangkan instalasi Digester Biogas secara swakelola berupa pengolahan kotoran ternak sapi milik warga yang kemudian diolah menjadi gas yang dapat dimanfaatkan warga sebagai bahan memasak pengganti gas elpiji sehingga diharapkan dapat mengembangkan energi baru terbarukan secara mandiri di tingkat desa. (FOTO : ANTARA/Harviyan Perdana Putra)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,BATANG -- Warga memasak menggunakan gas hasil pengolahan kotoran sapi di Desa Wonokerso, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (24/6/2022).
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memfasilitasi warga di pemerintahan desa itu untuk mengembangkan instalasi Digester Biogas secara swakelola berupa pengolahan kotoran ternak sapi milik warga yang kemudian diolah menjadi gas yang dapat dimanfaatkan warga sebagai bahan memasak pengganti gas elpiji sehingga diharapkan dapat mengembangkan energi baru terbarukan secara mandiri di tingkat desa.
sumber : Antara