Perajin pandai besi tradisional membakar bahan besi dan baja saat membuat arit di Segaran, Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (5/7/2022). Menurut perajin setempat, keberlangsungan pandai besi saat ini masih minim regenerasi sehingga jumlah pelaku perajin pandai besi tradisional pembuat arit, golok, dan pisau makin menurun. (FOTO : ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho)
Perajin pandai besi tradisional mengasah arit di Segaran, Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (5/7/2022). Menurut perajin setempat, keberlangsungan pandai besi saat ini masih minim regenerasi sehingga jumlah pelaku perajin pandai besi tradisional pembuat arit, golok, dan pisau makin menurun. (FOTO : ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho)
Perajin pandai besi tradisional mengasah arit di Segaran, Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (5/7/2022). Menurut perajin setempat, keberlangsungan pandai besi saat ini masih minim regenerasi sehingga jumlah pelaku perajin pandai besi tradisional pembuat arit, golok, dan pisau makin menurun. (FOTO : ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,KLATEN -- Perajin pandai besi tradisional membakar bahan besi dan baja saat membuat arit di Segaran, Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (5/7/2022).
Menurut perajin setempat, keberlangsungan pandai besi saat ini masih minim regenerasi sehingga jumlah pelaku perajin pandai besi tradisional pembuat arit, golok, dan pisau makin menurun.
sumber : Antara