Jumat 15 Jul 2022 13:04 WIB

Pendampingan 16 Juta UMKM oleh Kementerian Koperasi dan UKM

Pendampingan pelaku UMKM mendapat legalitas usaha berupa Nomor Induk Berusaha (NIB). .

Rep: Oky Lumansyah/ Red: Yogi Ardhi

Seorang perajin menyelesaikan cetakan termos batik bahan alami (ecoprint) di Desa Slawi Kulon, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis (14/7/2022). Kementerian Koperasi dan UKM pada 2022 akan melakukan sosialisasi dan pendampingan kepada 16 juta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan target utama usaha nonpertanian sebanyak 14,5 juta UMKM agar pelaku UMKM mendapat legalitas usaha berupa Nomor Induk Berusaha (NIB). (FOTO : ANTARA/Oky Lukmansyah)

Pengunjung memilih jilbab batik bahan alami (ecoprint) di Desa Slawi Kulon, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis (14/7/2022). Kementerian Koperasi dan UKM pada 2022 akan melakukan sosialisasi dan pendampingan kepada 16 juta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan target utama usaha nonpertanian sebanyak 14,5 juta UMKM agar pelaku UMKM mendapat legalitas usaha berupa Nomor Induk Berusaha (NIB). (FOTO : ANTARA/Oky Lukmansyah)

Sejumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menawarkan produknya kepada pengunjung saat bazar produk UMKM di Taman Rakyat Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa (12/7/2022). Bazar yang menampilkan 79 pelaku UMKM dalam rangka ke-75 Hari Koperasi itu guna membantu pemasaran UMKM ke pasar nasional serta meningkatkan perekonomian pelaku UMKM. (FOTO : ANTARA/Oky Lukmansyah)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Seorang perajin menyelesaikan cetakan termos batik bahan alami (ecoprint) di Desa Slawi Kulon, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis (14/7/2022). Kementerian Koperasi dan UKM pada 2022 akan melakukan sosialisasi dan pendampingan kepada 16 juta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan target utama usaha nonpertanian sebanyak 14,5 juta UMKM agar pelaku UMKM mendapat legalitas usaha berupa Nomor Induk Berusaha (NIB).

Ikuti Whatsapp Channel Republika