Seniman asal Prancis Marie-Pierre Faurite memainkan alat musik gamelan saat pertunjukan tari dan gamelan bertajuk Legenda Godogan Kungkum Kodok di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (24/8/2022). Pertunjukan tari dan gamelan karya penulis Elisabeth D Inandiak tersebut mengisahkan legenda dari Bali antara seorang pangeran dan katak. (FOTO : ANTARA/Moch Asim)
Komposer dan pemain perkusi asal Prancis Alex Grillo (kanan) memainkan alat musik gamelan mengiringi tarian penari Warto Bosa (kiri) saat pertunjukan tari dan gamelan bertajuk Legenda Godogan Kungkum Kodok di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (24/8/2022). Pertunjukan tari dan gamelan karya penulis Elisabeth D Inandiak tersebut mengisahkan legenda dari Bali antara seorang pangeran dan katak. (FOTO : ANTARA/Moch Asim)
Komposer dan pemain perkusi asal Prancis Alex Grillo (kanan) memainkan alat musik gamelan mengiringi tarian penari Warto Bosa (kiri) dan Putri Raharjo (tengah) saat pertunjukan tari dan gamelan bertajuk Legenda Godogan Kungkum Kodok di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (24/8/2022). Pertunjukan tari dan gamelan karya penulis Elisabeth D Inandiak tersebut mengisahkan legenda dari Bali antara seorang pangeran dan katak. (FOTO : ANTARA/Moch Asim)
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Seniman asal Prancis Marie-Pierre Faurite memainkan alat musik gamelan saat pertunjukan tari dan gamelan bertajuk "Legenda Godogan Kungkum Kodok" di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (24/8/2022). Pertunjukan tari dan gamelan karya penulis Elisabeth D Inandiak tersebut mengisahkan legenda dari Bali antara seorang pangeran dan katak.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
