Dalam Puncak peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) tahun 2022, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Prof. Siti Nurbaya dan Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong, didampingi Plt. Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK Bambang Hendroyono melepasliarkan 108 ekor Curik Bali (Leuchopsar rothschildi) ke habitat alaminya (2/9). (FOTO : Dok. KLHK)
Dalam Puncak peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) tahun 2022, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Prof. Siti Nurbaya dan Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong, didampingi Plt. Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK Bambang Hendroyono melepasliarkan 108 ekor Curik Bali (Leuchopsar rothschildi) ke habitat alaminya (2/9). (FOTO : Dok. KLHK)
Dalam Puncak peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) tahun 2022, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Prof. Siti Nurbaya dan Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong, didampingi Plt. Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK Bambang Hendroyono melepasliarkan 108 ekor Curik Bali (Leuchopsar rothschildi) ke habitat alaminya (2/9). (FOTO : Dok. KLHK)
Dalam Puncak peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) tahun 2022, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Prof. Siti Nurbaya dan Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong, didampingi Plt. Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK Bambang Hendroyono melepasliarkan 108 ekor Curik Bali (Leuchopsar rothschildi) ke habitat alaminya (2/9). (FOTO : Dok. KLHK)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR -- Dalam Puncak peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) tahun 2022, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Prof. Siti Nurbaya dan Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong, didampingi Plt. Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK Bambang Hendroyono melepasliarkan 108 ekor Curik Bali (Leuchopsar rothschildi) ke habitat alaminya (2/9).
Pelepasliaran ini dilakukan di tiga lokasi yaitu Pantai Karangsewu (14 ekor), Teluk Brumbun (80 ekor), dan Labuhan Lalang (14 ekor), Provinsi Bali.