Kasus Harian Melonjak Drastis, China Perluas Wilayah Lockdown
Terjadi 1.000 kasus positif baru Covid-19 di Beijing dalam dua hari terakhir..
Rep: Andy Wong/ Red: Yogi Ardhi
Petugas kesehatan mengenakan APD di area yang diisolasi di Beijing, Kamis, (24/11/2022). Pemerintah China memperluas area lockdown di berbagai wilayah setelah jumlah kasus baru Covid-19 terus meningkat. (FOTO : AP/Andy Wong)
Petugas kesehatan sarapan mengenakan APD di area yang diisolasi di Beijing, Kamis, (24/11/2022). Pemerintah China memperluas area lockdown di berbagai wilayah setelah jumlah kasus baru Covid-19 terus meningkat. (FOTO : AP/Andy Wong)
Petugas kesehatan tampak di cermin mengenakan APD di area yang diisolasi di Beijing, Kamis, (24/11/2022). Pemerintah China memperluas area lockdown di berbagai wilayah setelah jumlah kasus baru Covid-19 terus meningkat. (FOTO : AP/Andy Wong)
Petugas mengelas pagar pembatas antrean di area yang diisolasi di Beijing, Kamis, (24/11/2022). Pemerintah China memperluas area lockdown di berbagai wilayah setelah jumlah kasus baru Covid-19 terus meningkat. (FOTO : AP/Andy Wong)
Warga menjalani tes Covid-19 harian di area yang diisolasi di Beijing, Kamis, (24/11/2022). Pemerintah China memperluas area lockdown di berbagai wilayah setelah jumlah kasus baru Covid-19 terus meningkat. (FOTO : AP/Andy Wong)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - Situasi pandemi Covid-19 di Beijing semakin kritis dengan adanya penambahan sekitar 2.000 kasus positif dalam dua hari berturut-turut. Otoritas setempat mengoperasikan rumah sakit sementara yang berlokasi Xinguozhan di pinggiran ibu kota China itu mulai Rabu (23/11/2022).
Dengan adanya lebih dari 1.000 kasus positif baru Covid-19 di Beijing dalam dua hari terakhir, membuat situasi pandemi memasuki masa paling kritis, demikian otoritas kesehatan Kota Beijing kepada pers. Oleh sebab itu, otoritas setempat kembali mengingatkan warga mengurangi mobilitasnya di dalam wilayah Ibu Kota.
sumber : AP Photo