Beberapa kios cenderamata yang buka di los pedagang Tempat Khusus Parkir (TKP) Abubakar Ali, Yogyakarta, Jumat (6/1/2023). o (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Deretan kios cenderamata di los pedagang Tempat Khusus Parkir (TKP) Abubakar Ali, Yogyakarta, Jumat (6/1/2023). Pedagang oleh-oleh di TKP Abubakar Ali mengeluh sepi. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Pedagang menata cenderamata pakaian di los pedagang Tempat Khusus Parkir (TKP) Abubakar Ali, Yogyakarta, Jumat (6/1/2023). Hal ini terjadi sejak perubahan tata letak parkir setahun lalu. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Penjual cenderamata pakaian di los pedagang Tempat Khusus Parkir (TKP) Abubakar Ali, Yogyakarta, Jumat (6/1/2023). Pasalnya, tata letak baru ini menyebabkan kios terhalang bus yang parkir di depannya. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Tempat Khusus Parkir (TKP) Abubakar Ali, Yogyakarta, Jumat (6/1/2023). Turunnya omzet pedagang oleh-oleh tersebut diklaim mencapai 90 persen imbas perubahan tata letak parkiran. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Pedagang menata cenderamata pakaian di los pedagang Tempat Khusus Parkir (TKP) Abubakar Ali, Yogyakarta, Jumat (6/1/2023). Pedagang oleh-oleh di TKP Abubakar Ali mengeluh sepi sejak perubahan tata letak parkir setahun lalu. Pasalnya, tata letak baru ini menyebabkan kios terhalang bus yang parkir di depannya. Turunnya omzet pedagang oleh-oleh tersebut diklaim mencapai 90 persen imbas perubahan tata letak parkiran. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Penjual cenderamata pakaian di los pedagang Tempat Khusus Parkir (TKP) Abubakar Ali, Yogyakarta, Jumat (6/1/2023). Pedagang oleh-oleh di TKP Abubakar Ali mengeluh sepi. Hal ini terjadi sejak perubahan tata letak parkir setahun lalu.
Pasalnya, tata letak baru ini menyebabkan kios terhalang bus yang parkir di depannya. Turunnya omzet pedagang oleh-oleh tersebut diklaim mencapai 90 persen imbas perubahan tata letak parkiran.
sumber : Republika