Warga memakai masker berjalan kaki di Times Square di New York, New York, AS, Selasa (10/1/2023). Varian COVID-19 terbaru, yang dikenal sebagai varian XBB.1.5, dengan cepat menyebar di New York City. (FOTO : EPA-EFE/SARAH YENESEL)
Pengumuman di papan elektronik di Grand Central Station, New York, Selasa (10/1/2023), mengimbau warga untuk tetap mewaspadai wabah covid-19. Varian COVID-19 terbaru, yang dikenal sebagai varian XBB.1.5, dengan cepat menyebar di New York City. (FOTO : EPA-EFE/SARAH YENESEL)
Warga mengenakan masker berjalan kaki di Times Square di New York, New York, AS, Selasa (10/1/2023). . Varian COVID-19 terbaru, yang dikenal sebagai varian XBB.1.5, dengan cepat menyebar di New York City. (FOTO : EPA-EFE/SARAH YENESEL)
Tempat pengujian covid-19 di trotoar kota New York, AS, Selasa (10/1/2023). Varian COVID-19 terbaru, yang dikenal sebagai varian XBB.1.5, dengan cepat menyebar di New York City. (FOTO : EPA-EFE/SARAH YENESEL)
Pengumuman di papan elektronik di Grand Central Station, New York, Selasa (10/1/2023), mengimbau warga untuk tetap mewaspadai wabah covid-19. Varian COVID-19 terbaru, yang dikenal sebagai varian XBB.1.5, dengan cepat menyebar di New York City. (FOTO : EPA-EFE/SARAH YENESEL)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK -- Warga memakai masker berjalan kaki di Times Square di New York, New York, AS, Selasa (10/1/2023).
Varian COVID-19 terbaru, yang dikenal sebagai varian XBB.1.5, dengan cepat menyebar di New York City. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan subvarian omicron terbaru, XBB.1.5, memiliki kemampuan menular yang sangat tinggi.
sumber : EPA-EFE