Kamis 19 Jan 2023 15:31 WIB

Menengok Pasar Lama Jatinegara Di Jakarta

Jaman penjajahan Belanda atau sekitar tahun 1770-an.

Rep: Republika/Thoudy Badai/ Red: Tahta Aidilla

Pedagang beraktivitas di kawasan Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (19/1/2023). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pedagang beraktivitas di kawasan Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (19/1/2023). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pedagang jamu menunggu pembeli di kawasan Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (19/1/2023). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pedagang beraktivitas di kawasan Pasar Lama Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (19/1/2023). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga beraktivitas di kawasan Pasar Lama Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (19/1/2023). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pedagang beraktivitas di kawasan Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (19/1/2023). Pasar Jatinegara merupakan salah satu pasar tertua di Jakarta yang ada sejak jaman penjajahan Belanda atau sekitar tahun 1770-an. Pasar tersebut dulunya bernama Mester Passer yang beroperasi dihari tertentu yaitu hari Kamis dan sempat populer denga sebutan Pasar Kamis. Pasar tersebut hampir menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat, mulai dari kebutuhan pangan, sandang dan papan. Selain itu, Pasar Jatinegara juga menjual beragam peralatan bekas seperti perkakas, mesin jahit dan elrktronik. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JATINEGARA --  Pedagang beraktivitas di kawasan Pasar Lama Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (19/1/2023).

Pasar Jatinegara merupakan salah satu pasar tertua di Jakarta yang ada sejak jaman penjajahan Belanda atau sekitar tahun 1770-an. Pasar tersebut dulunya bernama Mester Passer yang beroperasi dihari tertentu yaitu hari Kamis dan sempat populer denga sebutan Pasar Kamis.

Pasar tersebut hampir menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat, mulai dari kebutuhan pangan, sandang dan papan. Selain itu, Pasar Jatinegara juga menjual beragam peralatan bekas seperti perkakas, mesin jahit dan elrktronik.

 

sumber : Republika/Thoudy Badai
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement