REPUBLIKA.CO.ID,NEW DELHI -- Beberapa hari setelah dokumenter BBC yang mengungkap peran Perdana Menteri India Narendra Modi kerusuhan anti-muslim pada 2002 silam dan melarang orang membagikannya di internet. Pihak berwenang menyerbu universitas dan perguruan tinggi dan membatasi media sosial.
Langkah yang dikecam kritikus mengecam kebebasan pers. Ketegangan di New Delhi memanas di Jamia Millia University di mana kelompok mahasiswa mengatakan rencana penayangan dokumenter mereka dilarang. Lusinan polisi dilengkapi gas air mata dan perangkat huru-hara di depan gerbang kampus.