Indonesia Kirim Bantuan Logistik dan Tim SAR untuk Bencana Gempa di Turki
Sebanyak lima ton bantuan logistik dan 65 orang tim SAR dikirim ke Turki..
Rep: Thoudy Badai/ Red: Edwin Dwi Putranto
Tim SAR Gabungan melaksanakan apel persiapan untuk mengikuti misi kemanusiaan ke Turki di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (11/2/2023). Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan logistik untuk korban gempa Turki sebanyak lima ton serta mengirimkan personel gabungan tim pencarian dan penyelamatan (SAR) sebanyak 65 orang untuk membantu proses evakuasi. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy (keempat kiri), bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (ketiga kiri) Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (kedua kiri), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kempat kanan), Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto (kedua kanan), KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo (kiri), Direktur Jendral Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri Andy Rachmianto (Ketiga kanan) melepas misi kemanusiaan ke Turki di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (11/2/2023). Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan logistik untuk korban gempa Turki sebanyak lima ton serta mengirimkan personel gabungan tim pencarian dan penyelamatan (SAR) sebanyak 65 orang untuk membantu proses evakuasi. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Prajurit TNI AU menata logistik untuk dikirimkan dalam misi kemanusiaan ke Turki di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (11/2/2023). Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan logistik untuk korban gempa Turki sebanyak lima ton serta mengirimkan personel gabungan tim pencarian dan penyelamatan (SAR) sebanyak 65 orang untuk membantu proses evakuasi. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Prajurit TNI AU bersiap mengikuti misi kemanusiaan ke Turki di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (11/2/2023). Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan logistik untuk korban gempa Turki sebanyak lima ton serta mengirimkan personel gabungan tim pencarian dan penyelamatan (SAR) sebanyak 65 orang untuk membantu proses evakuasi. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Tim SAR Gabungan melaksanakan apel persiapan untuk mengikuti misi kemanusiaan ke Turki di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (11/2/2023). Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan logistik untuk korban gempa Turki sebanyak lima ton serta mengirimkan personel gabungan tim pencarian dan penyelamatan (SAR) sebanyak 65 orang untuk membantu proses evakuasi. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Tim SAR Gabungan bersiap menaiki pesawat boeing 747 TNI AU untuk mengikuti misi kemanusiaan ke Turki di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (11/2/2023). Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan logistik untuk korban gempa Turki sebanyak lima ton serta mengirimkan personel gabungan tim pencarian dan penyelamatan (SAR) sebanyak 65 orang untuk membantu proses evakuasi. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Tim SAR Gabungan bersiap menaiki pesawat untuk mengikuti misi kemanusiaan ke Turki di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (11/2/2023). Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan logistik untuk korban gempa Turki sebanyak lima ton serta mengirimkan personel gabungan tim pencarian dan penyelamatan (SAR) sebanyak 65 orang untuk membantu proses evakuasi. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Tim SAR Gabungan menaiki pesawat boeing 747 TNI AU untuk mengikuti misi kemanusiaan ke Turki di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (11/2/2023). Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan logistik untuk korban gempa Turki sebanyak lima ton serta mengirimkan personel gabungan tim pencarian dan penyelamatan (SAR) sebanyak 65 orang untuk membantu proses evakuasi. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim SAR Gabungan melaksanakan apel persiapan untuk mengikuti misi kemanusiaan ke Turki di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (11/2/2023).
Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan logistik untuk korban gempa Turki sebanyak lima ton serta mengirimkan personel gabungan tim pencarian dan penyelamatan (SAR) sebanyak 65 orang untuk membantu proses evakuasi.
sumber : Republika