Kamis 09 Mar 2023 15:20 WIB

Melihat Pembuatan Perahu Nelayan Dari Karung Goni Bekas

Hasil inovasi karung goni bekas untuk perahu nelayan dipasarkan ke berbagai daerah..

Red: Mohamad Amin Madani

Perajin menyelesaikan proses pembuatan perahu nelayan berbahan dasar karung goni bekas di Desa Paya Lumpat, Samatiga, Aceh Barat, Aceh, Kamis (9/3/2023). Inovasi pemanfaatan karung goni bekas untuk pembuatan perahu nelayan binaan Universitas Teuku Umar (UTU) dan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) tersebut mampu memproduksi 4-9 perahu per bulan yang kemudian dipasarkan ke berbagai daerah di Aceh dengan harga Rp3 juta sampai Rp7,5 juta per unit tergantung ukuran dan tingkat kesukaran dalam pembuatan. (FOTO : Antara/Syifa Yulinnas)

Perajin menyelesaikan proses pembuatan perahu nelayan berbahan dasar karung goni bekas di Desa Paya Lumpat, Samatiga, Aceh Barat, Aceh, Kamis (9/3/2023). Inovasi pemanfaatan karung goni bekas untuk pembuatan perahu nelayan binaan Universitas Teuku Umar (UTU) dan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) tersebut mampu memproduksi 4-9 perahu per bulan yang kemudian dipasarkan ke berbagai daerah di Aceh dengan harga Rp3 juta sampai Rp7,5 juta per unit tergantung ukuran dan tingkat kesukaran dalam pembuatan. Antara/Syifa Yulinnas (FOTO : Antara/Syifa Yulinnas)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,BANDA ACEH -- Perajin menyelesaikan proses pembuatan perahu nelayan berbahan dasar karung goni bekas di Desa Paya Lumpat, Samatiga, Aceh Barat, Aceh, Kamis (9/3/2023).

Inovasi pemanfaatan karung goni bekas untuk pembuatan perahu nelayan binaan Universitas Teuku Umar (UTU) dan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) tersebut mampu memproduksi 4-9 perahu per bulan yang kemudian dipasarkan ke berbagai daerah di Aceh dengan harga Rp3 juta sampai Rp7,5 juta per unit tergantung ukuran dan tingkat kesukaran dalam pembuatan. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement