Ahad 21 May 2023 02:29 WIB

Asma dan Bahaya Obat Jenis SABA

Penggunaan inhaler pelega SABA lebih banyak sebabkan peradangan.

Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, Dokter spesialis paru dari PDPI Dr Mohamad Yanuar Fajar, Sp.P, FISR, FAPSR, MARS mengingatkan pasien asma tak boleh menggunakan obat golongan short-acting beta-agonists (SABA). Menurut dia, obat jenis SABA menimbulkan efek buruk.

Yuk kenali, obat jenis SABA untuk pasien ASMA berikut:

- SABA merupakan jenis obat yang mampu bekerja cepat dalam mengatasi serangan penyempitan saluran pernapasan. Contoh obat yang termasuk jenis SABA, di antaranya salbutamol, fenoterol, procaterol, dan terbutaline.

- Efek langsung obat SABA: Meredakan asma dengan cepat, karena sebagai pelega bukan antiradang

- Contoh obat SABA: Inhaler dan Nebulizer

Efek obat jenis SABA:

- Jantung berdebar-debar

- Tangan gemetar

- Rawat inap

- kematian

"Penggunaan inhaler pelega SABA secara rutin, walaupun hanya dalam 1-2 minggu, justru kurang efektif dan menyebabkan lebih banyak peradangan pada saluran napas," Laporan Global Initiative for Asthma 2019-2022

sumber: Republika.co.id pengolah: Ichsan Emrald Alamsyah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement