Proyek normalisasi drainase dan perbaikan trotoar oleh Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB), di pusat Kota Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (13/6/2023). Proyek tersebut, selain sebagai upaya mengatasi banjir juga merupakan bagian dari penataan Lembang sebagai kota wisata. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Proyek normalisasi drainase dan perbaikan trotoar oleh Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB), di pusat Kota Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (13/6/2023). Proyek tersebut, selain sebagai upaya mengatasi banjir juga merupakan bagian dari penataan Lembang sebagai kota wisata. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Proyek normalisasi drainase dan perbaikan trotoar oleh Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB), di pusat Kota Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (13/6/2023). Proyek tersebut, selain sebagai upaya mengatasi banjir juga merupakan bagian dari penataan Lembang sebagai kota wisata. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Proyek normalisasi drainase dan perbaikan trotoar oleh Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB), di pusat Kota Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (13/6/2023). Proyek tersebut, selain sebagai upaya mengatasi banjir juga merupakan bagian dari penataan Lembang sebagai kota wisata. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Proyek normalisasi drainase dan perbaikan trotoar oleh Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB), di pusat Kota Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (13/6/2023). Proyek tersebut, selain sebagai upaya mengatasi banjir juga merupakan bagian dari penataan Lembang sebagai kota wisata. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, LEMBANG -- Proyek normalisasi drainase dan perbaikan trotoar oleh Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB), di pusat Kota Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (13/6/2023).
Proyek tersebut, selain sebagai upaya mengatasi banjir juga merupakan bagian dari penataan Lembang sebagai kota wisata.
Memasuki libur panjang yang bersamaan dengan proyek perbaikan drainase yang diperparah dengan adanya kendaraan yang parkir liar yang memakan bahu jalan, jalan pun menjadi menyempit dan menyebabkan kemacetan.
sumber : Republika/ Edi Yusuf