TomTom Traffic Index mencatat pada 2022 Jakarta saat ini menempati peringkat 29 kota termacet di dunia setelah tahun sebelumnya di 2021 kita menempati peringkat 46. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta penyebab terjadinya kemacetan di DKI Jakarta lantaran pergerakan kendaraan pribadi dari kota penyangga semakin masif dan jumlah kendaraan pribadi yang tidak sebanding dengan ruas jalan. (FOTO : Republika)

Target memindahkan pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum tampaknya belum berhasil. Walaupun jumlah armada dan cakupan layanan Transjakarta semakin meningkat setiap tahunnya. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Berdasarkan data IQAir, kualitas udara DKI Jakarta menduduki posisi kedua sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada pukul 09.00 WIB. (FOTO : Republika)

Polusi udara di Jakarta dipengaruhi oleh berbagai sumber emisi yang menyebabkan polusi baik yang berasal dari sumber lokal seperti transportasi dan residensial.  (FOTO : Republika/ Wihdan)

Di tengah semarak peringatan ulang tahun, ibu kota menyimpan tugas berat, pengangguran dan kemiskinan. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Jumlah penduduk miskin di Ibu Kota bertambah 3.750 orang menjadi 502,04 ribu orang per Maret 2022 dibanding angka pada September 2021 atau jumlah tersebut mencapai 4,69 persen dari total penduduk DKI Jakarta. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Pada periode Agustus 2022, BPS mencatat besaran Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di ibu kota berada di kisaran 7,18 persen. (FOTO : Tahta Aidilla/Republika)

Hasil penelitian yang di-publish Geophysical Research Letters Maret 2023 lalu menyatakan Jakarta berada di urutan ke-3 setelah Tianjin, China dan Semarang, kota di dunia yang akan paling cepat tenggelam. (FOTO : Republika)

Penurunan daratan Jakarta berada di angka 3,44 cm per tahun. Selain tenggelam, banjir akibat luapan 13 sungai yang melintasi kota ini selalu saja mengancam warga Jakarta. (FOTO : Republika)