Pengunjung melihat karya seni Eko Nugroho dalam pameran bertajuk Cut the Mountain and Let It Fly di Galeri Seni ROH, Jakarta, Jumat (21/7/2023). Karya-karya yang sebagian besar dibuat dalam jangka waktu lima tahun terakhir ini banyak berbicara tentang kompleksitas situasi politik dan budaya di Indonesia sebagai negara demokrasi yang masih berkembang, namun juga menyentuh naluri kita sebagai manusia. Pameran tunggal ini berlangsung hingga 13 Agustus 2023. (FOTO : Republika/Prayogi)
Pengunjung melihat karya seni Eko Nugroho dalam pameran bertajuk Cut the Mountain and Let It Fly di Galeri Seni ROH, Jakarta, Jumat (21/7/2023). Karya-karya yang sebagian besar dibuat dalam jangka waktu lima tahun terakhir ini banyak berbicara tentang kompleksitas situasi politik dan budaya di Indonesia sebagai negara demokrasi yang masih berkembang, namun juga menyentuh naluri kita sebagai manusia. Pameran tunggal ini berlangsung hingga 13 Agustus 2023. (FOTO : Republika/Prayogi)
Pengunjung melihat karya seni Eko Nugroho dalam pameran bertajuk Cut the Mountain and Let It Fly di Galeri Seni ROH, Jakarta, Jumat (21/7/2023). Karya-karya yang sebagian besar dibuat dalam jangka waktu lima tahun terakhir ini banyak berbicara tentang kompleksitas situasi politik dan budaya di Indonesia sebagai negara demokrasi yang masih berkembang, namun juga menyentuh naluri kita sebagai manusia. Pameran tunggal ini berlangsung hingga 13 Agustus 2023. (FOTO : Republika/Prayogi)
Pengunjung melihat karya seni Eko Nugroho dalam pameran bertajuk Cut the Mountain and Let It Fly di Galeri Seni ROH, Jakarta, Jumat (21/7/2023). Karya-karya yang sebagian besar dibuat dalam jangka waktu lima tahun terakhir ini banyak berbicara tentang kompleksitas situasi politik dan budaya di Indonesia sebagai negara demokrasi yang masih berkembang, namun juga menyentuh naluri kita sebagai manusia. Pameran tunggal ini berlangsung hingga 13 Agustus 2023. (FOTO : Republika/Prayogi)
Pengunjung melihat karya seni Eko Nugroho dalam pameran bertajuk Cut the Mountain and Let It Fly di Galeri Seni ROH, Jakarta, Jumat (21/7/2023). Karya-karya yang sebagian besar dibuat dalam jangka waktu lima tahun terakhir ini banyak berbicara tentang kompleksitas situasi politik dan budaya di Indonesia sebagai negara demokrasi yang masih berkembang, namun juga menyentuh naluri kita sebagai manusia. Pameran tunggal ini berlangsung hingga 13 Agustus 2023. (FOTO : Republika/Prayogi)
Pengunjung melihat karya seni Eko Nugroho dalam pameran bertajuk Cut the Mountain and Let It Fly di Galeri Seni ROH, Jakarta, Jumat (21/7/2023). Karya-karya yang sebagian besar dibuat dalam jangka waktu lima tahun terakhir ini banyak berbicara tentang kompleksitas situasi politik dan budaya di Indonesia sebagai negara demokrasi yang masih berkembang, namun juga menyentuh naluri kita sebagai manusia. Pameran tunggal ini berlangsung hingga 13 Agustus 2023. (FOTO : Republika/Prayogi)
Pengunjung melihat karya seni Eko Nugroho dalam pameran bertajuk Cut the Mountain and Let It Fly di Galeri Seni ROH, Jakarta, Jumat (21/7/2023). Karya-karya yang sebagian besar dibuat dalam jangka waktu lima tahun terakhir ini banyak berbicara tentang kompleksitas situasi politik dan budaya di Indonesia sebagai negara demokrasi yang masih berkembang, namun juga menyentuh naluri kita sebagai manusia. Pameran tunggal ini berlangsung hingga 13 Agustus 2023. (FOTO : Republika/Prayogi)
Pengunjung melihat karya seni Eko Nugroho dalam pameran bertajuk Cut the Mountain and Let It Fly di Galeri Seni ROH, Jakarta, Jumat (21/7/2023). Karya-karya yang sebagian besar dibuat dalam jangka waktu lima tahun terakhir ini banyak berbicara tentang kompleksitas situasi politik dan budaya di Indonesia sebagai negara demokrasi yang masih berkembang, namun juga menyentuh naluri kita sebagai manusia. Pameran tunggal ini berlangsung hingga 13 Agustus 2023. (FOTO : Republika/Prayogi)
Pengunjung melihat karya seni Eko Nugroho dalam pameran bertajuk Cut the Mountain and Let It Fly di Galeri Seni ROH, Jakarta, Jumat (21/7/2023). Karya-karya yang sebagian besar dibuat dalam jangka waktu lima tahun terakhir ini banyak berbicara tentang kompleksitas situasi politik dan budaya di Indonesia sebagai negara demokrasi yang masih berkembang, namun juga menyentuh naluri kita sebagai manusia. Pameran tunggal ini berlangsung hingga 13 Agustus 2023. (FOTO : Republika/Prayogi)
Pengunjung melihat karya seni Eko Nugroho dalam pameran bertajuk Cut the Mountain and Let It Fly di Galeri Seni ROH, Jakarta, Jumat (21/7/2023). Karya-karya yang sebagian besar dibuat dalam jangka waktu lima tahun terakhir ini banyak berbicara tentang kompleksitas situasi politik dan budaya di Indonesia sebagai negara demokrasi yang masih berkembang, namun juga menyentuh naluri kita sebagai manusia. Pameran tunggal ini berlangsung hingga 13 Agustus 2023. (FOTO : Republika/Prayogi)
Pengunjung melihat karya seni Eko Nugroho dalam pameran bertajuk Cut the Mountain and Let It Fly di Galeri Seni ROH, Jakarta, Jumat (21/7/2023). Karya-karya yang sebagian besar dibuat dalam jangka waktu lima tahun terakhir ini banyak berbicara tentang kompleksitas situasi politik dan budaya di Indonesia sebagai negara demokrasi yang masih berkembang, namun juga menyentuh naluri kita sebagai manusia. Pameran tunggal ini berlangsung hingga 13 Agustus 2023. (FOTO : Republika/Prayogi)
Pengunjung melihat karya seni Eko Nugroho dalam pameran bertajuk Cut the Mountain and Let It Fly di Galeri Seni ROH, Jakarta, Jumat (21/7/2023). Karya-karya yang sebagian besar dibuat dalam jangka waktu lima tahun terakhir ini banyak berbicara tentang kompleksitas situasi politik dan budaya di Indonesia sebagai negara demokrasi yang masih berkembang, namun juga menyentuh naluri kita sebagai manusia. Pameran tunggal ini berlangsung hingga 13 Agustus 2023. (FOTO : Republika/Prayogi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pengunjung melihat karya seni Eko Nugroho dalam pameran bertajuk Cut the Mountain and Let It Fly di Galeri Seni ROH, Jakarta, Jumat (21/7/2023).
Karya-karya yang sebagian besar dibuat dalam jangka waktu lima tahun terakhir ini banyak berbicara tentang kompleksitas situasi politik dan budaya di Indonesia sebagai negara demokrasi yang masih berkembang, namun juga menyentuh naluri kita sebagai manusia. Pameran tunggal ini berlangsung hingga 13 Agustus 2023.