Kamis 24 Aug 2023 16:11 WIB

Semarak Pesta Agustusan Warga Grabag (1)

Acara memeriahkan Agustusan ini diikuti 10 dusun serta sekolah di Desa Baleagung.

Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Mohamad Amin Madani

Warga membawa kuda lumping berukuran raksasa saat acara Wahyu Makutaning Kamardikan di Panggung Festival Lima Gunung Desa Baleagung, Grabag, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (24/8/2023). Acara seni budaya memeriahkan Agustusan ini diikuti oleh 10 dusun serta sekolah di Desa Baleagung untuk menyemarakkan HUT ke-78 RI. Selain upacara menggunakan busana dan bahasa Jawa dalam acara ini juga ada karnaval kebudayaan dari setiap dusun. Berbagai ogoh-ogoh dan kostum ditampilkan oleh warga untuk menyemarakkan pentas seni dan budaya ini. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Warga mengikuti upacara menggunakan busana dan bahasa Jawa saat Wahyu Makutaning Kamardikan di Panggung Festival Lima Gunung Desa Baleagung, Grabag, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (24/8/2023). Acara seni budaya memeriahkan Agustusan ini diikuti oleh 10 dusun serta sekolah di Desa Baleagung untuk menyemarakkan HUT ke-78 RI. Selain upacara menggunakan busana dan bahasa Jawa dalam acara ini juga ada karnaval kebudayaan dari setiap dusun. Berbagai ogoh-ogoh dan kostum ditampilkan oleh warga untuk menyemarakkan pentas seni dan budaya ini. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Peserta menggunakan kostum Topeng Ireng saat upacara menggunakan busana dan bahasa Jawa saat Wahyu Makutaning Kamardikan di Panggung Festival Lima Gunung Desa Baleagung, Grabag, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (24/8/2023). Acara seni budaya memeriahkan Agustusan ini diikuti oleh 10 dusun serta sekolah di Desa Baleagung untuk menyemarakkan HUT ke-78 RI. Selain upacara menggunakan busana dan bahasa Jawa dalam acara ini juga ada karnaval kebudayaan dari setiap dusun. Berbagai ogoh-ogoh dan kostum ditampilkan oleh warga untuk menyemarakkan pentas seni dan budaya ini. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Pelaksanaan upacara menggunakan busana dan bahasa Jawa saat Wahyu Makutaning Kamardikan di Panggung Festival Lima Gunung Desa Baleagung, Grabag, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (24/8/2023). Acara seni budaya memeriahkan Agustusan ini diikuti oleh 10 dusun serta sekolah di Desa Baleagung untuk menyemarakkan HUT ke-78 RI. Selain upacara menggunakan busana dan bahasa Jawa dalam acara ini juga ada karnaval kebudayaan dari setiap dusun. Berbagai ogoh-ogoh dan kostum ditampilkan oleh warga untuk menyemarakkan pentas seni dan budaya ini. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Warga mengikuti karnaval Wahyu Makutaning Kamardikan di Panggung Festival Lima Gunung Desa Baleagung, Grabag, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (24/8/2023). Acara seni budaya memeriahkan Agustusan ini diikuti oleh 10 dusun serta sekolah di Desa Baleagung untuk menyemarakkan HUT ke-78 RI. Selain upacara menggunakan busana dan bahasa Jawa dalam acara ini juga ada karnaval kebudayaan dari setiap dusun. Berbagai ogoh-ogoh dan kostum ditampilkan oleh warga untuk menyemarakkan pentas seni dan budaya ini. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Salah satu komandan bregada mengikuti upacara menggunakan busana dan bahasa Jawa saat Wahyu Makutaning Kamardikan di Panggung Festival Lima Gunung Desa Baleagung, Grabag, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (24/8/2023). Acara seni budaya memeriahkan Agustusan ini diikuti oleh 10 dusun serta sekolah di Desa Baleagung untuk menyemarakkan HUT ke-78 RI. Selain upacara menggunakan busana dan bahasa Jawa dalam acara ini juga ada karnaval kebudayaan dari setiap dusun. Berbagai ogoh-ogoh dan kostum ditampilkan oleh warga untuk menyemarakkan pentas seni dan budaya ini. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,MAGELANG -- Warga membawa kuda lumping berukuran raksasa saat acara Wahyu Makutaning Kamardikan di Panggung Festival Lima Gunung Desa Baleagung, Grabag, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (24/8/2023).

Acara seni budaya memeriahkan Agustusan ini diikuti oleh 10 dusun serta sekolah di Desa Baleagung untuk menyemarakkan HUT ke-78 RI. Selain upacara menggunakan busana dan bahasa Jawa dalam acara ini juga ada karnaval kebudayaan dari setiap dusun. Berbagai ogoh-ogoh dan kostum ditampilkan oleh warga untuk menyemarakkan pentas seni dan budaya ini.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement