Selasa 05 Sep 2023 16:45 WIB

Mahasiswa Desak KPK Tangkap Harun Masiku

Menuntut KPK untuk tidak tebang pilih dalam pengungkapan dan penindakan..

Rep: Thoudy Badai/ Red: Tahta Aidilla

Mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas BEM Indonesia Menggugat melakukan aksi di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (5/9/2023). Dalam aksinya mereka menuntut KPK untuk segera menangkap buronan Harun Masiku yang terjeeat kasus dugaan suap terhadap Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Selain itu, massa aksi juga menuntut KPK untuk tidak tebang pilih dalam pengungkapan dan penindakan kasus korupsi. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas BEM Indonesia Menggugat melakukan aksi di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (5/9/2023). Dalam aksinya mereka menuntut KPK untuk segera menangkap buronan Harun Masiku yang terjeeat kasus dugaan suap terhadap Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Selain itu, massa aksi juga menuntut KPK untuk tidak tebang pilih dalam pengungkapan dan penindakan kasus korupsi. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas BEM Indonesia Menggugat melakukan aksi di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (5/9/2023). Dalam aksinya mereka menuntut KPK untuk segera menangkap buronan Harun Masiku yang terjeeat kasus dugaan suap terhadap Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Selain itu, massa aksi juga menuntut KPK untuk tidak tebang pilih dalam pengungkapan dan penindakan kasus korupsi. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas BEM Indonesia Menggugat melakukan aksi di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (5/9/2023). Dalam aksinya mereka menuntut KPK untuk segera menangkap buronan Harun Masiku yang terjeeat kasus dugaan suap terhadap Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Selain itu, massa aksi juga menuntut KPK untuk tidak tebang pilih dalam pengungkapan dan penindakan kasus korupsi. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas BEM Indonesia Menggugat melakukan aksi di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (5/9/2023). Dalam aksinya mereka menuntut KPK untuk segera menangkap buronan Harun Masiku yang terjeeat kasus dugaan suap terhadap Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Selain itu, massa aksi juga menuntut KPK untuk tidak tebang pilih dalam pengungkapan dan penindakan kasus korupsi. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas BEM Indonesia Menggugat melakukan aksi di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (5/9/2023). Dalam aksinya mereka menuntut KPK untuk segera menangkap buronan Harun Masiku yang terjeeat kasus dugaan suap terhadap Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Selain itu, massa aksi juga menuntut KPK untuk tidak tebang pilih dalam pengungkapan dan penindakan kasus korupsi. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas BEM Indonesia Menggugat melakukan aksi di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (5/9/2023). Dalam aksinya mereka menuntut KPK untuk segera menangkap buronan Harun Masiku yang terjeeat kasus dugaan suap terhadap Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Selain itu, massa aksi juga menuntut KPK untuk tidak tebang pilih dalam pengungkapan dan penindakan kasus korupsi. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas BEM Indonesia Menggugat melakukan aksi di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (5/9/2023). Dalam aksinya mereka menuntut KPK untuk segera menangkap buronan Harun Masiku yang terjeeat kasus dugaan suap terhadap Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Selain itu, massa aksi juga menuntut KPK untuk tidak tebang pilih dalam pengungkapan dan penindakan kasus korupsi. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA. --  Mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas BEM Indonesia Menggugat melakukan aksi di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (5/9/2023).

Dalam aksinya mereka menuntut KPK untuk segera menangkap buronan Harun Masiku yang terjerat kasus dugaan suap terhadap Komisioner KPU Wahyu Setiawan.

Selain itu, massa aksi juga menuntut KPK untuk tidak tebang pilih dalam pengungkapan dan penindakan kasus korupsi.

 

sumber : Republika/Thoudy Badai
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement