Tim medis Rumah Sakit Prince Nayef Universitas Syiah Kuala (USK) memeriksa kesehatan imigran etnis Rohingya di penampungan sementara, Gedung Meuseuraya, Banda Aceh, Aceh, Kamis (15/2/2024). Menurut tim medis, sebanyak 127 orang imigran etnis Rohingya yang masih menempati penampungan sementara tersebut menjalani pemeriksaan karena sebagian besar di antaranya menderita penyakit kulit, batuk dan demam. (FOTO : ANTARAFOTO/Ampelsa)
Tim medis Rumah Sakit Prince Nayef Universitas Syiah Kuala (USK) memeriksa kesehatan imigran etnis Rohingya di penampungan sementara, Gedung Meuseuraya, Banda Aceh, Aceh, Kamis (15/2/2024). Menurut tim medis, sebanyak 127 orang imigran etnis Rohingya yang masih menempati penampungan sementara tersebut menjalani pemeriksaan karena sebagian besar di antaranya menderita penyakit kulit, batuk dan demam. (FOTO : ANTARAFOTO/Ampelsa)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH. -- Tim medis Rumah Sakit Prince Nayef Universitas Syiah Kuala (USK) memeriksa kesehatan imigran etnis Rohingya di penampungan sementara, Gedung Meuseuraya, Banda Aceh, Aceh, Kamis (15/2/2024).
Menurut tim medis, sebanyak 127 orang imigran etnis Rohingya yang masih menempati penampungan sementara tersebut menjalani pemeriksaan karena sebagian besar di antaranya menderita penyakit kulit, batuk, dan demam.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.
sumber : ANTARAFOTO/Ampelsa