Selasa 19 Mar 2024 22:55 WIB

Mengaji Kitab Kuning di Ponpes Tebuireng

Bulan Ramadhan santri di ponpes tersebut mengaji tambahan kitab tasawuf.

Red: Tahta Aidilla

Sejumlah santri mengaji kitab kuning Nashoihul Ibad (Kumpulan Nasihat bagi Para Hamba) di Masjid Pondok Pesantren Al Musthofa Tebuireng 16 Wadas, Kandangan, Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (19/3/2024). Selama bulan Ramadhan santri di ponpes tersebut mengaji tambahan kitab tasawuf Nashoihul Ibad karangan Syekh Nawawi Al-Bantani seorang ulama besar asal Banten yang pernah menjadi imam besar Masjidil Haram, Makkah. (FOTO : ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Sejumlah santri mengaji kitab kuning Nashoihul Ibad (Kumpulan Nasihat bagi Para Hamba) di Masjid Pondok Pesantren Al Musthofa Tebuireng 16 Wadas, Kandangan, Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (19/3/2024). Selama bulan Ramadhan santri di ponpes tersebut mengaji tambahan kitab tasawuf Nashoihul Ibad karangan Syekh Nawawi Al-Bantani seorang ulama besar asal Banten yang pernah menjadi imam besar Masjidil Haram, Makkah. (FOTO : ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,  TEMANGGUNG. --  Santri mengaji kitab kuning Nashoihul Ibad (Kumpulan Nasihat bagi Para Hamba) di Masjid Pondok Pesantren Al Musthofa Tebuireng 16 Wadas, Kandangan, Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (19/3/2024).

Selama bulan Ramadhan santri di ponpes tersebut mengaji tambahan kitab tasawuf Nashoihul Ibad karangan Syekh Nawawi Al-Bantani seorang ulama besar asal Banten yang pernah menjadi imam besar Masjidil Haram, Makkah.

 

sumber : ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement