Erupsi Gunung Dukono terlihat dari Kota Tobelo di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, Jumat (2/5/2025). Berdasarkan data Pos PGA Dukono, letusan Gunung Dukono pada Kamis (1/5/2025) mulai pukul 00.00 hingga 24.00 WIT terjadi sebanyak 219 kali dengan tinggi kolom abu mulai dari 400-500 meter condong ke arah timur-timur laut. (FOTO : ANTARA FOTO/Andri Saputra)
Sejumlah penambang mengangkut pasir ke atas truk di jalur lahar Gunung Dukono yang aktivitasnya meningkat di Desa Mamuya, Kecamatan Galela, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, Jumat (2/5/2025). Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara mengimbau kepada para penambang pasir agar selalu mewaspadai hujan deras yang berpotensi terjadinya banjir lahar dingin karena gunung tersebut masih berstatus Waspada (level II) dan sering meluncurkan abu vulkanik ke arah barat. (FOTO : ANTARA FOTO/Andri Saputra)
Erupsi Gunung Dukono terlihat dari Kota Tobelo di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, Jumat (2/5/2025). Berdasarkan data Pos PGA Dukono, letusan Gunung Dukono pada Kamis (1/5/2025) mulai pukul 00.00 hingga 24.00 WIT terjadi sebanyak 219 kali dengan tinggi kolom abu mulai dari 400-500 meter condong ke arah timur-timur laut. (FOTO : ANTARA FOTO/Andri Saputra)
REPUBLIKA.CO.ID, HALMAHERA -- Erupsi Gunung Dukono terlihat dari Kota Tobelo di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, Jumat (2/5/2025).
Berdasarkan data Pos PGA Dukono, letusan Gunung Dukono pada Kamis (1/5/2025) mulai pukul 00.00 hingga 24.00 WIT terjadi sebanyak 219 kali dengan tinggi kolom abu mulai dari 400-500 meter condong ke arah timur-timur laut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
