Penyintas bencana gempa, tsunami, dan likuefaksi duduk di depan hunian sementara (huntara) yang mereka tempati di Kelurahan Talise, Palu, Sulawesi Tengah, Ahad (12/10/2025). Sekitar 300 kepala keluarga penyintas bencana alam pada 2018 itu masih menempati huntara di beberapa lokasi dan pemerintah setempat berencana akan menggunakan skema konsolidasi tanah untuk pembangunan hunian tetap. (FOTO : ANTARA FOTO/Basri Marzuki)
Penyintas bencana gempa, tsunami, dan likuefaksi mengendarai sepeda motor di depan hunian sementara (huntara), Kelurahan Talise, Palu, Sulawesi Tengah, Ahad (12/10/2025). Sekitar 300 kepala keluarga penyintas bencana alam pada 2018 itu masih menempati huntara di beberapa lokasi dan pemerintah setempat berencana akan menggunakan skema konsolidasi tanah untuk pembangunan hunian tetap. (FOTO : ANTARA FOTO/Basri Marzuki)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Penyintas bencana gempa, tsunami, dan likuefaksi duduk di depan hunian sementara (huntara) yang mereka tempati di Kelurahan Talise, Palu, Sulawesi Tengah, Ahad (12/10/2025).
Sekitar 300 kepala keluarga penyintas bencana alam pada 2018 itu masih menempati huntara di beberapa lokasi dan pemerintah setempat berencana akan menggunakan skema konsolidasi tanah untuk pembangunan hunian tetap.
sumber : Antara Foto