Rabu 22 Jul 2015 16:07 WIB

MUI Mengimbau Umat Islam Agar Menahan Diri

.

Red: Mohamad Amin Madani

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) K.H. Maruf Amin menyampaikan keterangan pers terkait tragedi Tolikara pada Hari Raya Idul Fitri lalu, di kantor MUI, Jakarta, Rabu (22/7). (Republika/Prayogi) (FOTO : Republika/Prayogi)

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) K.H. Maruf Amin menyampaikan keterangan pers terkait tragedi Tolikara pada Hari Raya Idul Fitri lalu, di kantor MUI, Jakarta, Rabu (22/7). (Republika/Prayogi) (FOTO : Republika/Prayogi)

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) K.H. Maruf Amin menyampaikan keterangan pers terkait tragedi Tolikara pada Hari Raya Idul Fitri lalu, di kantor MUI, Jakarta, Rabu (22/7). (Republika/Prayogi) (FOTO : Republika/Prayogi)

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) K.H. Maruf Amin menyampaikan keterangan pers terkait tragedi Tolikara pada Hari Raya Idul Fitri lalu, di kantor MUI, Jakarta, Rabu (22/7). (Republika/Prayogi) (FOTO : Republika/Prayogi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) K.H. Maruf Amin bersama tokoh-tokoh ormas Islam menberikan keterangan terkait tragedi penyerangan terhadap jamaah shalat Idul Fitri di Tolikara beberapa waktu lalu di kantor MUI, Jakarta, Rabu (22/7). 

MUI dan sejumlah ormas Islam menghimbau kepada umat Islam di Indonesia dapat menahan diri agar tidak terprovokasi untuk melakukan tindak kekerasan dan umat islam untuk selalu meningkatkan solidaritas serta persatuan umat dalam rangka mengawal tegaknya NKRI.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement