Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo didampingi KSAU Marsekal TNI Agus Supriatna, memaparkan masalah koordinasi navigasi lintas udara dan penerbangan, Jakarta, Selasa (8/9). (Antara/Yudhi Mahatma)
(dari kiri) Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo didampingi KSAU Marsekal TNI Agus Supriatna serta Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memaparkan masalah koordinasi navigasi lintas udara dan penerbangan, Jakarta, Selasa (8/9). (Antara/Yudhi Mahatma)
(dari kiri) Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo didampingi Menteri Perhubungan Ignasius Jonan serta KSAU Marsekal TNI Agus Supriatna, memaparkan masalah koordinasi navigasi lintas udara dan penerbangan, Jakarta, Selasa (8/9). (Antara/Yudhi Mahatma)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo didampingi KSAU Marsekal TNI Agus Supriatna serta Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memaparkan masalah koordinasi navigasi lintas udara dan penerbangan, Jakarta, Selasa (8/9).
Panglima TNI mengaskan akan menindak pelanggaran ijin terbang lintas udara terutama armada militer dari negara lain, serta pemerintah Indonesia siap ambil alih navigasi ruang udara wilayah udara Natuna hingga perbatasan Kalimantan dan Serawak Malaysia.