Peserta aksi dari Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) menggelar aksi unjuk rasa dalam rangka setahun pemerintahan Jokowi-JK di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (20/10). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan)
Peserta aksi dari Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) menggelar aksi unjuk rasa dalam rangka setahun pemerintahan Jokowi-JK di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (20/10). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan)
Peserta aksi dari Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) menggelar aksi unjuk rasa dalam rangka setahun pemerintahan Jokowi-JK di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (20/10). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan)
Peserta aksi dari Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) menggelar aksi unjuk rasa dalam rangka setahun pemerintahan Jokowi-JK di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (20/10). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan)
Peserta aksi dari Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) menggelar aksi unjuk rasa dalam rangka setahun pemerintahan Jokowi-JK di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (20/10). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah buruh yang tergabung dalam Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) menggelar aksi unjuk rasa dalam rangka setahun pemerintahan Jokowi-JK di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (20/10).
Dalam orasinya, perwakilan GSBI dari Serikat Buruh Garmen Tekstil Sepatu menyatakan Jokowi-JK tidak bisa memberikan perlindungan kepada buruh. Hal ini terkait dengan rencana pengesahan RPP Pengupahan.