Selasa 20 Oct 2015 19:56 WIB

Aksi Demo Tuntut Perlindungan Buruh

.

Red: Mohamad Amin Madani

Peserta aksi dari Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) menggelar aksi unjuk rasa dalam rangka setahun pemerintahan Jokowi-JK di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (20/10). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan)

Peserta aksi dari Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) menggelar aksi unjuk rasa dalam rangka setahun pemerintahan Jokowi-JK di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (20/10). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan)

Peserta aksi dari Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) menggelar aksi unjuk rasa dalam rangka setahun pemerintahan Jokowi-JK di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (20/10). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan)

Peserta aksi dari Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) menggelar aksi unjuk rasa dalam rangka setahun pemerintahan Jokowi-JK di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (20/10). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan)

Peserta aksi dari Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) menggelar aksi unjuk rasa dalam rangka setahun pemerintahan Jokowi-JK di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (20/10). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah buruh yang tergabung dalam Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) menggelar aksi unjuk rasa dalam rangka setahun pemerintahan Jokowi-JK di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (20/10).

Dalam orasinya, perwakilan GSBI dari Serikat Buruh Garmen Tekstil Sepatu menyatakan Jokowi-JK tidak bisa memberikan perlindungan kepada buruh. Hal ini terkait dengan rencana pengesahan RPP Pengupahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement