Sejumlah obat tradisional dan kosmetika digelar pada cara Gerakan Penanggulangan Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat, Jakarta, Senin (30/11). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Sejumlah obat tradisional dan kosmetika digelar pada acara Gerakan Penanggulangan Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat, Jakarta, Senin (30/11). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Sejumlah obat tradisional dan kosmetika digelar pada acara Gerakan Penanggulangan Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat, Jakarta, Senin (30/11). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Sejumlah obat tradisional dan kosmetika digelar pada acara Gerakan Penanggulangan Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat, Jakarta, Senin (30/11). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Sejumlah obat tradisional dan kosmetika digelar pada acara Gerakan Penanggulangan Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat, Jakarta, Senin (30/11). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Sejumlah obat tradisional dan kosmetika digelar pada acara Gerakan Penanggulangan Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat, Jakarta, Senin (30/11). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah obat tradisional dan kosmetik digelar pada acara Gerakan Penanggulangan Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat, Jakarta, Senin (30/11).
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan 54 jenis obat tradisional (OT) yang mengandung bahan kimia obat (BKO), dan 30 jenis kosmetik yang mengandung bahan berbahaya.