Rabu 06 Jan 2016 14:10 WIB

Pemeriksaan RJ Lino di Bareskrim Polri

.

Red: Mohamad Amin Madani

Mantan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II Richard Joost Lino meninggalkan Kantor Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) usai menjalani pemeriksaan di Mabes Polri Jakarta, Rabu (6/1). (Republika/Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)

Mantan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II Richard Joost Lino didampingi kuasa hukumnya meninggalkan Kantor Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) usai menjalani pemeriksaan di Mabes Polri Jakarta, Rabu (6/1). (Republika/Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)

Mantan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II Richard Joost Lino meninggalkan Kantor Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) usai menjalani pemeriksaan di Mabes Polri Jakarta, Rabu (6/1). (Republika/Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)

Mantan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II Richard Joost Lino meninggalkan Kantor Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) usai menjalani pemeriksaan di Mabes Polri Jakarta, Rabu (6/1). (Republika/Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)

Mantan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II Richard Joost Lino meninggalkan Kantor Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) usai menjalani pemeriksaan di Mabes Polri Jakarta, Rabu (6/1). (Republika/Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II Richard Joost Lino meninggalkan Kantor Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) usai menjalani pemeriksaan di Mabes Polri Jakarta, Rabu (6/1). Ia diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan sepuluh mobile crane di Pelabuhan Tanjung Priok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement