Rabu 11 May 2016 19:35 WIB

Aksi Solidaritas untuk Yuyun

.

Red: Mohamad Amin Madani

Aktivis membentangkan poster saat melakukan aksi gerakan Save Our Sister (SOS) di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/5). (Republika/Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)

Aktivis membentangkan poster saat melakukan aksi gerakan Save Our Sister (SOS) di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/5). (Republika/Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)

Aktivis membentangkan poster saat melakukan aksi gerakan Save Our Sister (SOS) di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/5). (Republika/Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)

Aktivis membentangkan poster saat melakukan aksi gerakan Save Our Sister (SOS) di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/5). (Republika/Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)

Aktivis membentangkan poster saat melakukan aksi gerakan Save Our Sister (SOS) di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/5). (Republika/Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah aktivis membentangkan poster saat melakukan aksi gerakan Save Our Sister (SOS) di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (11/5).

Aksi tersebut sebagai bentuk solidaritas atas sejumlah kasus pelecahan serta kekerasan seksual yang terjadi termasuk kasus perkosaan massal (gang rape) dan pembunuhan yang dialami oleh YY (14) di Bengkulu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement