Jumat 13 May 2016 13:23 WIB

BNN Kembali Rilis Jaringan Sindikat Narkotika Internasional

.

Red: Mohamad Amin Madani

Rilis Jaringan Sindikat Internasional. Kepala BNN Budi Waseso menunjukan barang bukti narkotika saat rilis barang bukti jaringan sindikat internasional di BNN, Jakarta, Jumat (13/5). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan)

Rilis Jaringan Sindikat Internasional. Kepala BNN Budi Waseso menunjukan barang bukti narkotika saat rilis barang bukti jaringan sindikat internasional di BNN, Jakarta, Jumat (13/5). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan)

Rilis Jaringan Sindikat Internasional. Kepala BNN Budi Waseso menunjukan barang bukti narkotika saat rilis barang bukti jaringan sindikat internasional di BNN, Jakarta, Jumat (13/5). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan)

Rilis Jaringan Sindikat Internasional. Kepala BNN Budi Waseso menunjukan barang bukti narkotika saat rilis barang bukti jaringan sindikat internasional di BNN, Jakarta, Jumat (13/5). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan)

Rilis Jaringan Sindikat Internasional. Kepala BNN Budi Waseso menunjukan barang bukti narkotika saat rilis barang bukti jaringan sindikat internasional di BNN, Jakarta, Jumat (13/5). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan)

Rilis Jaringan Sindikat Internasional. Tersangka pengedar narkotika ditampilkan saat rilis barang bukti jaringan sindikat internasional di BNN, Jakarta, Jumat (13/5). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan)

Rilis Jaringan Sindikat Internasional. Tersangka pengedar narkotika ditampilkan saat rilis barang bukti jaringan sindikat internasional di BNN, Jakarta, Jumat (13/5). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/ Wihdan)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala BNN Budi Waseso menunjukan barang bukti narkotika saat rilis barang bukti jaringan sindikat internasional di BNN, Jumat (13/5).

Dalam rilis pengungkapan jaringan sindikat internasional ini BNN mengamankan sabu seberat 54.276,9 gram dan ekstasi sebanyak 40.894 butir asal Malaysia. Barang bukti ini diselipkan dalam ban mobil cadangan. jaringan ini melibatkan 9 orang WNI yang ditangkap serentak pada 8 Mei lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement