Mendagri sekaligus Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Tjahjo Kumolo (kanan) memotong tumpeng didampingi Sekretaris BNPP Triyono Budi Sasongko (kiri) saat peresmian kantor BNPP di Jakarta, Kamis (19/5). (Republika/Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sekaligus Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Tjahjo Kumolo menyampaikan pandangannya saat peresmian kantor Badan Nasional Pengelola Perbatasan di Jakarta, Kamis (19/5). (Republika /Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Aktivitas pegawai di kantor baru Badan Nasional Pengelola Perbatasan di Jakarta, Kamis (19/5). (Republika /Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Aktivitas pegawai di kantor baru Badan Nasional Pengelola Perbatasan di Jakarta, Kamis (19/5). (Republika /Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Aktivitas pegawai di kantor baru Badan Nasional Pengelola Perbatasan di Jakarta, Kamis (19/5). (Republika /Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sekaligus Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Tjahjo Kumolo menyampaikan pandangannya saat peresmian kantor Badan Nasional Pengelola Perbatasan di Jakarta, Kamis (19/5).
Lembaga pemerintahan non kementerian yang bertugas melakukan penataan dan pengelolaan wilayah perbatasan Indonesia dengan sejumlah negara tersebut mendapatkan gedung baru bekas kantor Direktorat Jendral (Ditjen) Pemerintahan Umum (PUM).