Pekerja PT Pertamina EP memantau fasilitas produksi gas CPP Donggi yang berada di Desa Dongin, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Selasa (31/5). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/Wihdan)
Pekerja PT Pertamina EP memantau fasilitas produksi gas CPP Donggi yang berada di Desa Dongin, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Selasa (31/5). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/Wihdan)
Pekerja PT Pertamina EP memantau fasilitas produksi gas CPP Donggi yang berada di Desa Dongin, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Selasa (31/5). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/Wihdan)
Pekerja PT Pertamina EP memantau fasilitas produksi gas CPP Donggi yang berada di Desa Dongin, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Selasa (31/5). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/Wihdan)
Pekerja PT Pertamina EP melakukan moitoring Bioreactor Tank di fasilitas produksi gas CPP Donggi yang berada di Desa Dongin, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Selasa (31/5). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/Wihdan)
Pekerja PT Pertamina EP memantau fasilitas produksi gas CPP Donggi yang berada di Desa Dongin, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Selasa (31/5). (Republika/Wihdan) (FOTO : Republika/Wihdan)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, DONGGI -- Pekerja PT Pertamina EP memantau fasilitas produksi gas CPP Donggi yang berada di Desa Dongin, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Selasa (31/5).
Project CPP Donggi telah on strean pada 26 April 2016 dengan kemampuan produksi gas total sebesar 50 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), yang disalurkan ke Donggi-Senoro LNG. Saat pembangunan CPP Donggi melibatkan sedikitnya 2 ribu orang tenaga lokal dari Kabupaten Banggai.