Kamis 20 Oct 2016 23:58 WIB

Kuartal III 2016 Laba BNI Syariah Tumbuh 37,42 Persen

.

Rep: Tahta Aidilla/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Direktur Utama Bank BNI Syariah Imam Teguh Saptono (Kedua kanan), Plt Direktur Bisnis Konsumer Kukuh Rahardjo, Plt Direktur Resiko dan Kepatuhan Tribuana Tunggadewi, Senior Executive Vice President Bisnis Komersial Dhias Widiyati berbincang saat akan memap (FOTO : Republika/Tahta Aidilla)

Direktur Utama Bank BNI Syariah Imam Teguh Saptono, Plt Direktur Bisnis Konsumer Kukuh Rahardjo,Senior Executive Vice President Bisnis Komersial Dhias Widiyati bersiap saat akan memaparkan kinerja Bank BNI Syariah, Jakarta, Kamis (20\10). (FOTO : Republika/Tahta Aidilla)

Direktur Utama Bank BNI Syariah Imam Teguh Saptono (Kedua kanan), Plt Direktur Resiko dan Kepatuhan Tribuana Tunggadewi, Plt Direktur Bisnis Konsumer Kukuh Rahardjo, Senior Executive Vice President Bisnis Komersial Dhias Widiyati berbincang saat akan memap (FOTO : Republika/Tahta Aidilla)

Direktur Utama Bank BNI Syariah Imam Teguh Saptono (tengah) berikan paparan kinerja Bank BNI Syariah, Jakarta, Kamis (20\10). (FOTO : Republika/Tahta Aidilla)

Direktur Utama Bank BNI Syariah Imam Teguh Saptono (tengah) berikan paparan kinerja Bank BNI Syariah, Jakarta, Kamis (20/10). (FOTO : Republika/Tahta Aidilla)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BNI Syariah mencatatkan laba yang cukup baik pada kuartal III 2016, yakni sebesar Rp 215,23 miliar atau meningkat 37,42 persen dibandingkan pada periode sebelumnya Rp 156,62 miliar. Pertumbuhan tersebut disokong oleh ekspansi pembiayaan, rasio dana murah, dan wefisiensi operasional yang terus membaik.

Imam menjelaskan, pertumbuhan aset (yoy) naik sebesar 17,88 persen dari Rp 22,75 triliun pada September 2015 menjadi Rp 26,82 triliun. Pertumbuhan aset ini didorong oleh pertumbuhan pada pembiayaan sebesar 15,09 persen dan DPK sebesar 20,26 persen terhadap posisi tahun sebelumnya pada periode yang sama. 

Sementara itu, pembiayaan pada September 2016 juga mengalami peningkatan menjadi Rp 19,53 triliun dari sebelumnya Rp 16,97 triliun. Pertumbuhan ini dilakukan dengan penjagaan terhadap kualitas pembiayaan sehingga NPF pada triwulan III 2016 terjaga di level 3,03 persen, dan berada di bawah rata-rata industri perbankan syariah. 

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement