Massa yang tergabung dari Hizbuttahrir Indonesia melakukan aksi di depan Kedutaan Besar Myanmar, Jakarta Pusat, Kamis (24/11). (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Massa yang tergabung dari Hizbuttahrir Indonesia melakukan aksi di depan Kedutaan Besar Myanmar, Jakarta Pusat, Kamis (24/11). (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Massa yang tergabung dari Hizbuttahrir Indonesia melakukan aksi di depan Kedutaan Besar Myanmar, Jakarta Pusat, Kamis (24/11). (FOTO : Republika/ Raisan Al Farisi)
Massa yang tergabung dari Hizbuttahrir Indonesia melakukan aksi di depan Kedutaan Besar Myanmar, Jakarta Pusat, Kamis (24/11). (FOTO : Republika/ Raisan Al Farisi)
Massa yang tergabung dari Hizbuttahrir Indonesia menunjukan foto korban kekerasan terhadap Muslim Rohingya yang terjadi di Myanmar saat melakukan aksi di depan Kedutaan Besar Myanmar, Jakarta Pusat, Kamis (24/11). (FOTO : Republika/ Raisan Al Farisi)
Massa yang tergabung dari Hizbuttahrir Indonesia melakukan aksi di depan Kedutaan Besar Myanmar, Jakarta Pusat, Kamis (24/11). (FOTO : Republika/ Raisan Al Farisi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massa yang tergabung dari Hizbuttahrir Indonesia melakukan aksi di depan Kedutaan Besar Myanmar, Jakarta Pusat, Kamis (24/11).
Dalam aksinya, mereka mengecam pembantaian dan penyiksaan oleh pemerintah dan militer Myanmar terhadap masyarakat Muslim Rohingya serta mendesak pemerintah Indonesia agar mendorong ASEAN untuk meyakinkan Myanmar agar segera menghentikan kekerasan dan mencari solusi yang mendasar atas permasalahan Rohingya secara damai dan bermartabat.