Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Kepala BNN Budi Waseso (kiri) dan Menko Polhukam Wiranto melihat barang bukti narkotika saat pemusnahan barang bukti narkotika BNN di Silang Monas, Jakarta, Selasa (6/12). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Kepala BNN Budi Waseso (kiri) dan Menko Polhukam Wiranto melihat barang bukti narkotika saat pemusnahan barang bukti narkotika BNN di Silang Monas, Jakarta, Selasa (6/12). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Kepala BNN Budi Waseso (kiri) dan Menko Polhukam Wiranto saat pemusnahan barang bukti narkotika BNN di Silang Monas, Jakarta, Selasa (6/12). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Kepala BNN Budi Waseso mengambil barang bukti narkotika untuk dimusnahkan saat pemusnahan barang bukti narkotika BNN di Silang Monas, Jakarta, Selasa (6/12). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
Beberapa tersangka dihadirkan saat pemusnahan barang bukti narkotika BNN di Silang Monas, Jakarta, Selasa (6/12). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo didampingi Kepala BNN Budi Waseso dan Menko Polhukam Wiranto melihat barang bukti narkotika saat pemusnahan barang bukti narkotika BNN di Silang Monas, Jakarta, Selasa (6/12).
Barang bukti narkotika yang dimusnahkan pada pemusnahan barang bukti ke-15 di Tahun 2016 ini berupa 445 Kg sabu, 190.840 butir ekstasi, 422 Kg ganja, dan 323.000 butir Erimin Five, dari 29 tersangka.