Menko Polhukam Wiranto (kanan) meresmikan pembukaan kegiatan Outlok 2017 atau Refleksi Akhir Tahun Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di Jakarta, Rabu (14/12). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie secara simbolis memberikan penghargaan kepada Menko Polhukam Wiranto (kanan) pada pembukaan kegiatan Outlok 2017 atau Refleksi Akhir Tahun DKPP di Jakarta, Rabu (14/12). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie menyampaikan pidato sambutannya pada pembukaan kegiatan Outlok 2017 atau Refleksi Akhir Tahun DKPP di Jakarta, Rabu (14/12). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie menyampaikan pidato sambutannya pada pembukaan kegiatan Outlok 2017 atau Refleksi Akhir Tahun DKPP di Jakarta, Rabu (14/12). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Menko Polhukam) Wiranto (kiri) berbincang bersama Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie (kanan) pada pembukaan kegiatan Outlok 2017 atau Refleksi Akhir Tahun DKPP di Jakarta, Rabu (14/12). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
(Dari kiri) Ketua KPU Juri Ardiantoro, Menko Polhukam Wiranto, Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie, Ketua Komisi II DPR RI, Rambe Kamaruzaman dan Ketua Bawaslu Muhammad pada pembukaan kegiatan Refleksi Akhir Tahun DKPP di Jakarta, Rabu (14/12). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto meresmikan pembukaan kegiatan Outlok 2017 atau Refleksi Akhir Tahun DKPP di Jakarta, Rabu (14/12).
Kegiatan tersebut guna mengevaluasi kinerja DKPP sebagai lembaga pengawas kode etik penyelenggara pemilu tahun 2016, sekaligus proyeksi kinerja DKPP tahun 2017.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Juri Ardiantoro, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muhammad dan Ketua Komisi II DPR RI, Rambe Kamaruzaman.