Rabu 21 Jun 2017 20:54 WIB

Berbuka Puasa di Kawasan Konflik

.

Rep: Reuters/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Warga berkumpul untuk berbuka puasa di antara reruntuhan gedung di kawasan Damaskus, Suriah yang dikuasai milisi. (FOTO : Bassam Khabieh/Reuters)

Warga berkumpul untuk berbuka puasa di antara reruntuhan gedung di kawasan Damaskus, Suriah yang dikuasai milisi. (FOTO : Bassam Khabieh/Reuters)

Warga berkumpul untuk berbuka puasa di antara reruntuhan gedung di kawasan Damaskus, Suriah yang dikuasai milisi. (FOTO : Bassam Khabieh/Reuters)

Warga berkumpul untuk berbuka puasa di antara reruntuhan gedung di kawasan Damaskus, Suriah yang dikuasai milisi. (FOTO : Bassam Khabieh/Reuters)

Warga berkumpul untuk berbuka puasa di antara reruntuhan gedung di kawasan Damaskus, Suriah yang dikuasai milisi. (FOTO : Bassam Khabieh/Reuters)

Warga berkumpul untuk berbuka puasa di antara reruntuhan gedung di kawasan Damaskus, Suriah yang dikuasai milisi. (FOTO : Bassam Khabieh/Reuters)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Saat berbuka puasa adalah momen kebahagiaan tersendiri bagi umat Islam yang menunaikannya. Bagi umat Islam yang berada di daerah bencana, pengungsian, atau bahkan di kawasan konflik berbuka bersama saat membatalkan puasa bisa jadi merupakan sebuah kemewahan. Seperti yang terjadi di salah satu wilayah di Damaskus, Suriah. Berbuka bersama di antara reruntuhan gedung-gedung yang hancur akibat peperangan tampak kontras dengan suasana hangat umat Islam yang tengah berbuka. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement