Kamis 13 Jul 2017 22:59 WIB

Halaqah Nasional Alim Ulama

.

Rep: Wihdan Hidayat, Fuji Eka Permana/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Ketua Umum MUI KH Maruf Amin (ketiga kanan), Ketum PBNU KH Said Aqil Siradj (kedua kiri), Pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar, KH Maimoen Zubair (kedua kanan) serta perwakilan Alim Ulama berfoto bersama usai Halaqah Nasional Alim Ulama di Jakarta, Kamis (13/7) malam. (FOTO : Wihdan Hidayat/Republika)

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat Halaqah Nasional Alim Ulama di Jakarta, Kamis (13/7) malam. Pada Halaqah Nasional Alim Ulama ini dideklarasikan Majelis Dzikir Hubbul Wathon. (FOTO : Wihdan Hidayat/Republika)

Ketum MUI KH Maruf Amin memberikan sambutan sekaligus deklarasi saat Halaqah Nasional Alim Ulama di Jakarta, Kamis (13/7) malam. (FOTO : Wihdan Hidayat/Republika)

Pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar, KH Maimoen Zubair memimpin doa saat Halaqah Nasional Alim Ulama di Jakarta, Kamis (13/7) malam. (FOTO : Wihdan Hidayat/Republika)

Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Ketua Umum MUI KH Maruf Amin (ketiga kanan), Ketum PBNU KH Said Aqil Siradj (kedua kiri), Pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar, KH Maimoen Zubair (kedua kanan) serta perwakilan Alim Ulama berfoto bersama usai Halaqah Nasional Alim Ulama di Jakarta, Kamis (13/7) malam. (FOTO : Wihdan Hidayat/Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW) menggelar acara Halaqah Nasional Alim Ulama se-Indonesia di Hotel Borobudur, Jakarta pada 13-14 Juli 2017. Halaqah Nasional tersebut mengusung tema Memperkokoh Landasan Keislaman Nasionalisme Indonesia.

Ia mengatakan, Halaqah Nasional Alim Ulama diharapkan dapat menjadi sarana bagi para ulama dan kiai untuk kembali menegaskan bahwa mencintai tanah air sebagai bagian dari iman. Hal ini juga pernah digaungkan KH Hasyim Asy'ari dalam revolusi jihadnya.

Ia menerangkan, diharapkan Halaqah Nasional dapat menjadi langkah awal menggelar dialog kebangsaan. Untuk mencari solusi dari berbagai persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia. Halaqah Nasional juga tidak lepas dari niat untuk menyatukan aliansi strategis antara elemen Islam dan nasionalisme.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement