Senin 31 Jul 2017 23:07 WIB

Lintas Ekonomi dan Bisnis

.

Rep: Republika, Antara Foto/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Calon pembeli melihat koleksi fashion terbaru mealui salah satu gerai E-Commerce melalui telfon genggamnya di Jakarta, Senin (31/7). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Direktur Operasional Republika Arys Hilman Nugraha (kedua kanan) dan Chief Operating Officer Zileej Mawlid Benmansour (kedua kiri) berjabat tangan seusai penandatanganan kerja sama disaksikan Direktur Utama Republika Agoosh Yoosran (kiri) bersama Perwakilan Zileej Indonesia Sugiharti (kanan) di ruang rapat di Kantor Redaksi Republika, Jalan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Senin (31/7). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Petani memanen garam di lahan garam desa Santing, Losarang, Indramayu, Jawa Barat, Senin (31/7). (FOTO : Antara/Dedhez Anggara)

Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim (tengah) bersama Country Chair Million Dollar Round Table (MDRT) Indonesia Aryani P.Razik (kiri) dan Chairman of MDRT Day 2017 Miliana (kanan), memberi keterangan pers terkait MDRT Day 2017 di Jakarta, Jumat (31/7). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)

Direktur Operasional Bank Mandiri Ogi Prastomiyono (tengah) saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Menara Mandiri di kawasan Summarecon Bekasi, Jawa Barat, Senin (31\7). (FOTO : Tahta Aidilla/Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaku usaha kecil menengah di Sumatra Barat didorong untuk bisa lebih mengenal strategi pemasaran melalui perdagangan elektronik (e-commerce). Pemerintah pusat berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan pendampingan terhadap pelaku UKM di daerah.

Kemajuan teknologi, termasuk pola transaksi melalui sistem daring memang memaksa para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) agar tak ketinggalan zaman. Pelaku UKM diminta mengenal cara penawaran produk mereka melalui sistem online seperti melalui penyedia jasa market-place. 

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengimbau perusahaan asuransi jiwa untuk terus meningkatkan kompetensi agen asuransinya. Salah satunya dengan mendaftarkan para agen produktifnya untuk masuk ke komunitas Million Dolar Round Table (MDRT).

MDRT merupakan komunitas agen dengan First Year Premium minimal Rp 542.57 juta yang merupakan akumulasi premi pertama dalam satu tahun. Hal itu merupakan kualifikasi agen dengan standar pe ghasilan minimal Rp 25 juta per bulan.

Kontribusi agen asuransi jiwa yang masuk MDRT ke industri asuransi sangat besar. Hanya saja, Hendrisman menyebutkan, saat ini masih banyak agen enggan bergabung dengan MDRT karena harus membayar biaya pendaftaran sebesar 550 dolar AS. Berikut berita foto lintas ekonomi dan bisnis selengkapnya.

 

 

sumber : Republika, Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement