Senin 16 Oct 2017 13:11 WIB

Mencicipi Kopi Telanjang di Pontianak

.

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Mohamad Amin Madani

Sang pemilik kedai sekaligus peracik kopi Asiang bertubuh besar dengan kepala plontos. Tangannya cekatan memadukan bubuk kopi dengan air panas lalu menuangkannya ke dalam cangkir. (FOTO : Republika/Ahmad Fikri Noor)

Sang pemilik kedai sekaligus peracik kopi Asiang bertubuh besar dengan kepala plontos. Tangannya cekatan memadukan bubuk kopi dengan air panas lalu menuangkannya ke dalam cangkir. (FOTO : Republika/Ahmad Fikri Noor)

Sang pemilik kedai sekaligus peracik kopi Asiang bertubuh besar dengan kepala plontos. Tangannya cekatan memadukan bubuk kopi dengan air panas lalu menuangkannya ke dalam cangkir. (FOTO : Republika/Ahmad Fikri Noor)

Kopi dari warung Kopi Asiang Pontianak. (FOTO : Republika/Ahmad Fikri Noor)

Pengunjung menikmati kopi di Warung Kopi Asiang Pontianak. (FOTO : Republika/Ahmad Fikri Noor)

Pengunjung menikmati kopi di Warung Kopi Asiang Pontianak. (FOTO : Republika/Ahmad Fikri Noor)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Sebuah kedai kopi di Jalan Merapi, Pontianak, Kalimantan Barat rutin diramaikan pengunjung. Salah satu alasan yang membuat kedai kopi itu ramai adalah si peracik kopi yang selalu bertelanjang dada.

Sang pemilik kedai sekaligus peracik kopi Asiang bertubuh besar dengan kepala plontos. Tangannya cekatan memadukan bubuk kopi dengan air panas lalu menuangkannya ke dalam cangkir. Sesuai pesanan, beberapa cangkir ditambahkan susu kental manis.

Asiang mengaku, memulai bisnis itu sejak 1980-an. Meski begitu, ia sudah berkecimpung dalam usaha itu sejak 1958. Kala itu, ia masih membantu usaha orang tuanya.

Asiang menjelaskan, atraksi meracik kopi sambil telanjang dada adalah terobosan untuk mengangkat pamor usahanya. Upaya itu boleh dibilang berhasil. Meski nampak kurang higienis, Kedai Kopi Asiang justru laris manis.

Asiang mengaku, bisa menjual minuman hingga 600 gelas per hari. Selain menu kopi hitam, ada pula teh susu dan kopi susu. Harga menu minuman berkisar antara Rp 6000 hingga Rp 10 ribu. Selain itu, kedai kopi itu juga menyediakan camilan seperti kue apem, serabi, pastel dengan isi ubi dan irisan bengkoang, dan roti selai srikaya. Kopi Asiang melayani pelanggan sejak dini hari pukul 03.00 WIB sampai pukul 17.30 WIB

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement