Rabu 07 Mar 2018 22:26 WIB

Lintas Ekonomi dan Bisnis

.

Rep: Republika, Antara Foto/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Petugas menata tumpukan uang rupiah dan dolar Amerika di Cash Center Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (7/3). Bank Indonesia menyatakan cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2018 menurun 3,92 miliar dolar Amerika menjadi 128,06 miliar dolar Amerika dibandingkan bulan Januari 2018 sebagai imbas untuk stabilisasi nilai tukar rupiah dan pembayaran utang luar negeri. (FOTO : Sigid Kurniawan/Antara)

Seorang karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (7/3). IHSG ditutup melemah 131,84 poin atau 2,03 persen ke level 6.368,27. (FOTO : Sigid Kurniawan/Antara)

Pekerja mengerjakan pembangunan apartemen di Jakarta, Rabu (7/3). Menurut riset Jones Lang LaSalle (JLL), selama 2015 hingga semester 2017, penjualan tidak sesuai ekspektasi. Secara kumulatif, dari total 138.000 unit apartemen eksisting, terserap pasar 63 persen atau 58.000 unit. (FOTO : Wihdan Hidayat/Republika)

Seorang karyawan PT Aneka Tambang (Antam) menunjukkan imitasi logam mulia di Medan, Sumatera Utara, Rabu (7/3). Harga emas batangan bersertifikat PT Aneka Tambang (Antam) mengalami kenaikan Rp8.000 dibandingkan penutupan Selasa (6/3) lalu menjadi Rp660.000 per gram. (FOTO : Septianda Perdana/ANTARA)

Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk Tigor M. Siahaan (kiri) menerima plakat penghargaan untuk kategori The Most Isnpiring CEO yang diserahkan oleh Founder iCIO Community Harry Surjanto pada ajang iCIO Award 2018 di Jakarta, Rabu (7/3). (FOTO : Darmawan/Republika)

Suasana proyek apartemen Grand Kamala Lagoon Bekasi yang dikerjakan PT PP Properti Tbk (PPRO) di Bekasi, beberapa waktu lalu. Laba bersih PPRO untuk tahun 2017 diperkirakan sekitar Rp444 miliar atau tumbuh 22% dibandingkan periode yang sama dari total penjualan sebesar Rp. 3.01 triliun yang naik 21%. (FOTO : Dok. PPRO )

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia merilis posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia akhir Februari 2018 tercatat sebesar 128,06 miliar dolar AS. Cadev tersebut masih cukup tinggi meskipun lebih rendah dibandingkan dengan posisi akhir Januari 2018 yang sebesar 131,98 miliar dolar AS.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Agusman, mengatakan posisi cadangan devisa tersebut cukup untuk membiayai 8,1 bulan impor atau 7,9 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Angka ini berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

 

Sementara itu Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai indeks harga saham gabungan (IHSG) yang bergerak negatif hanya bersifat sementara. Hal itu karena fundamental ekonomi nasional dinilai masih kondusif. "Dari situasi yang ada, terutama perekonomian domestik tetap stabil, dan kinerja emiten positif, semestinya sentimen negatif IHSG hanya sesaat," ujar Direktur Utama BEI Tito Sulistio di Jakarta, Rabu (7/3). Berikut berita  foto lintas ekonomi dan bisnis selengkapnya.

 

sumber : Republika, Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement