Rabu 04 Apr 2018 19:45 WIB

Mahasiswa Gelar Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM

Aksi mahasiswa juga menolak kebijakan harga BBM yang disesuaikan mekanisme pasar. .

Rep: Edi Yusuf/ Red: Mohamad Amin Madani

Puluhan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (BEM REMA UPI) menggelar aksi terkait kenaikan BBM, di depan Kantor di PT Pertamina Marketing Branch Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (4/4). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

Puluhan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (BEM REMA UPI) menggelar aksi terkait kenaikan BBM, di depan Kantor di PT Pertamina Marketing Branch Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (4/4). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

Puluhan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (BEM REMA UPI) melakukan aksi mendorong motor terkait kenaikan BBM, di depan Kantor di PT Pertamina Marketing Branch Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (4/4). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

Puluhan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (BEM REMA UPI) menggelar aksi mendorong motor terkait kenaikan BBM, di depan Kantor di PT Pertamina Marketing Branch Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (4/4). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

Dalam aksi menolak kenaikan BBM, puluhan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (BEM REMA UPI) memasang poster di pagar Kantor di PT Pertamina Marketing Branch Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (4/4). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Puluhan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (BEM REMA UPI) menggelar aksi terkait kenaikan BBM, di depan Kantor di PT Pertamina Marketing Branch Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (4/4).

Aksi tersebut diantaranya menolak liberalisasi harga BBM sesuai mekanisme pasar dan menolak kenaikan harga BBM non subsidi yang sudah menjadi konsumsi mayoritas rakyat menengah ke bawah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement