Bos Facebook Bersaksi di Depan Senat AS
Rapat membahas kebocoran data sekitar 87 juta pengguna media sosial Facebook.
Rep: Fira Nursya'bani, EPA, AP, Reuters/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi
CEO Facebook Mark Zuckerberg tiba di Capitol Hill, Washington, Rabu (11/4), AS. Senat AS memanggil Zuckerberg atas kasus penggunaan data Facebook yang menyasar pemilih American pada pemilu 2016 dan privasi data. (FOTO : Andrew Hanik/AP)
CEO Facebook Mark Zuckerberg tiba di Capitol Hill, Washington, Rabu (11/4), AS. Senat AS memanggil Zuckerberg atas kasus penggunaan data Facebook yang menyasar pemilih American pada pemilu 2016 dan privasi data. (FOTO : Win Mcnamee/REUTERS/Pool)
CEO Facebook Mark Zuckerberg dikerumuni wartawan saat tiba di Capitol Hill, Washington, Rabu (11/4), AS. Senat AS memanggil Zuckerberg atas kasus penggunaan data Facebook yang menyasar pemilih American pada pemilu 2016 dan privasi data. (FOTO : Leah Millis/Reuters)
CEO Facebook Mark Zuckerberg dikerumuni wartawan saat tiba di Capitol Hill, Washington, Rabu (11/4), AS. Senat AS memanggil Zuckerberg atas kasus penggunaan data Facebook yang menyasar pemilih American pada pemilu 2016 dan privasi data. (FOTO : Michael Reynolds/EPA)
CEO Facebook Mark Zuckerberg dikerumuni wartawan saat tiba di Capitol Hill, Washington, Rabu (11/4), AS. Senat AS memanggil Zuckerberg atas kasus penggunaan data Facebook yang menyasar pemilih American pada pemilu 2016 dan privasi data. (FOTO : Pablo Martinez/AP)
Senator Richard Blumenthal saat menanyai CEO Facebook Mark Zuckerberg yang bersaksi di Capitol Hill, Washington, Rabu (11/4), AS. Senat AS memanggil Zuckerberg atas kasus penggunaan data Facebook yang menyasar pemilih American pada pemilu 2016 dan privasi data. (FOTO : Alex Brandon/AP )
inline
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- Pendiri sekaligus Chief Executive Officer Facebook Mark Zuckerberg menghadiri rapat dengan Kongres Amerika Serikat (AS) di Capitol Hill, Washington DC, kemarin. Rapat itu membahas kebocoran data sekitar 87 juta pengguna media sosial Facebook di seluruh dunia yang dipaparkan pada pekan lalu. Dalam persidangan yang berlangsung sekitar lima jam, Zuckerberg menyampaikan penjelasan terkait skandal tersebut.
sumber : Republika, EPA, AP, Reuters