Senin 23 Apr 2018 23:09 WIB

450 Narapidana Unjuk Kebolehan Seni di TIM

Narapidana didatangkan dari Sabang hingga Papua memamerkan beragam kesenian..

Rep: Iman Firmansyah, Debbie Sutrisno/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Penampilan narapidana dalam drama musikal 'Merah Putih Narapidana, Kami Berkarya Maka Kami Ada, di Festival Narapidana dalam rangka hari bhakti pemasyarakatan ke 54 di Taman Ismail Marzuki (TIM) Cikini, Jakarta, Senin (23/4) malam. (FOTO : Republika/Iman Firmansyah)

Penampilan narapidana dalam drama musikal 'Merah Putih Narapidana, Kami Berkarya Maka Kami Ada, di Festival Narapidana dalam rangka hari bhakti pemasyarakatan ke 54 di Taman Ismail Marzuki (TIM) Cikini, Jakarta, Senin (23/4) malam. (FOTO : Republika/Iman Firmansyah)

Founder MURI Jaya Suprana, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly menyerah piagam penghargaan rpiagam rekor muri dunia Indonesia kepada perwakilan narapidana di acara Indonesia Prison Art Festival dalam rangka hari bhakti pemasyarakatan ke 54 di Taman Ismail Marzuki (TIM) Cikini, Jakarta, Senin (23/4) malam. (FOTO : Republika/Iman Firmansyah)

Penampilan narapidana dalam drama musikal 'Merah Putih Narapidana, Kami Berkarya Maka Kami Ada, di Festival Narapidana dalam rangka hari bhakti pemasyarakatan ke 54 di Taman Ismail Marzuki (TIM) Cikini, Jakarta, Senin (23/4) malam. (FOTO : Republika/Iman Firmansyah)

Penampilan narapidana dalam drama musikal 'Merah Putih Narapidana, Kami Berkarya Maka Kami Ada, di Festival Narapidana dalam rangka hari bhakti pemasyarakatan ke 54 di Taman Ismail Marzuki (TIM) Cikini, Jakarta, Senin (23/4) malam. (FOTO : Republika/Iman Firmansyah)

Penampilan narapidana dalam drama musikal 'Merah Putih Narapidana, Kami Berkarya Maka Kami Ada, di Festival Narapidana dalam rangka hari bhakti pemasyarakatan ke 54 di Taman Ismail Marzuki (TIM) Cikini, Jakarta, Senin (23/4) malam. (FOTO : Republika/Iman Firmansyah)

Penampilan narapidana dalam drama musikal 'Merah Putih Narapidana, Kami Berkarya Maka Kami Ada, di Festival Narapidana dalam rangka hari bhakti pemasyarakatan ke 54 di Taman Ismail Marzuki (TIM) Cikini, Jakarta, Senin (23/4) malam. (FOTO : Republika/Iman Firmansyah)

Penampilan narapidana dalam drama musikal 'Merah Putih Narapidana, Kami Berkarya Maka Kami Ada, di Festival Narapidana dalam rangka hari bhakti pemasyarakatan ke 54 di Taman Ismail Marzuki (TIM) Cikini, Jakarta, Senin (23/4) malam. (FOTO : Republika/Iman Firmansyah)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 450 narapidana dari 35 lapas dan rutan seluruh Indonesia ikut andil dalam Indonesian Prison Art Festival (IPAFest) 2018 yang digelar 23-24 April di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Selama dua hari penuh, ratusan narapidana yang didatangkan dari Sabang hingga Papua memamerkan beragam kesenian dan hasil karya seperti seni tari, musik, band, kerajinan tangan, lukisan, kuliner.

Puncaknya adalah drama musikal merah putih narapidana dengan tema "Kami Berkarya Maka Kami Ada". Teater tersebut menampilkan 152 narapidana.

Mengusung tema "Bhinneka Tunggal Ika", IPAFest 2018 merupakan hasil pembinaan kepribadian kemandirian dengan balutan seni budaya yang disuguhkan narapidana dari seluruh nusantara. Teater musikal yang disajikan merupakan karya yang menyiratkan makna narapidana tetap warga Indonesia yang cinta merah putih serta memiliki semangat untuk menjadi warga negara yang diakui eksistensinya. Melalui buah karya nyata, narapidana ingin menunjukkan mereka adalah warga negara yang berprestasi dan mampu berkontribusi untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement