Sejumlah petugas memotong KTP elektronik yang sudah rusak di BPSDM Kemendagri, Kemang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/5). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sejumlah petugas merapihkan KTP elektronik yang sudah rusak di BPSDM Kemendagri, Kemang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/5). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sejumlah petugas memotong KTP elektronik yang sudah rusak di BPSDM Kemendagri, Kemang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/5). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
100 pegawai Kependudukan dan Catatan sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memotong KTP elektronik di gudang aset Kemendagri, Kabupaten Bogor, Rabu (30/5). Pemotongan dilakukan dalam rangka mendisfungsikan KTP yang rusak. (FOTO : Republika/Zahrotul Oktaviani)
Sejumlah petugas memperlihatkan KTP elektronik yang sudah rusak di BPSDM Kemendagri, Kemang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/5). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sejumlah petugas memotong KTP elektronik yang sudah rusak di BPSDM Kemendagri, Kemang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/5). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah petugas memotong KTP elektronik yang sudah rusak di BPSDM Kemendagri, Kemang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/5).
Pemotongan 805 ribu KTP elektronik rusak dan tidak terpakai dari seluruh Indonesia tersebut dilakukan setelah insiden tercecernya ribuan KTP elektronik di Jalan Raya Salabenda, Kemang, Bogor, beberapa waktu lalu.