Jumat 26 Oct 2018 21:04 WIB

Aksi Damai Ribuan Massa Bela Kalimat Tauhid di Bandung

Pengunjuk rasa menuntut pelaku pembakar bendera diproses hukum secara adil. .

Rep: Edi Yusuf/ Red: Mohamad Amin Madani

Ribuan massa mengikuti Aksi Damai Bela Kalimah Tauhid, di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (26/10). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

Ribuan massa mengikuti Aksi Damai Bela Kalimah Tauhid, di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (26/10). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

Ribuan massa mengikuti Aksi Damai Bela Kalimah Tauhid, di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (26/10). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

Sejumlah relawan membagikan topi bertuliskan Kalimat Tauhid untuk #1jutatopitauhid pada Aksi Damai Bela Kalimah Tauhid, di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (26/10). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

Ribuan massa mengikuti Aksi Damai Bela Kalimah Tauhid, di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (26/10). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

Kain bersar bertulisakan Kalimat Tauhid dibawa pada Aksi Damai Bela Kalimah Tauhid, di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (26/10). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

Shalat ashar berjamaah saat Aksi Damai Bela Kalimah Tauhid, di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (26/10)., di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (26/10). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

Atraksi pencak silat pada Aksi Damai Bela Kalimah Tauhid, di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (26/10)., di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (26/10). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ribuan massa umat Islam mengikuti Aksi Damai Bela Kalimat Tauhid di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (26/10).

Aksi tersebut di antaranya menuntut agar pelaku pembakaran bendera bertuliskan Kalimat Tauhid diproses hukum secara adil, menuntut ketegasan sikap pemerintah untuk melindungi simbol-simbol umat Islam serta menghimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu menjaga kondusifitas dan aturan hukum yang berlaku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement