Buruh dari sejumlah elemen memperingati Hari Buruh Internasional di Kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Rabu (1/5). (FOTO : Republika/Prayogi)
Buruh dari sejumlah elemen memperingati Hari Buruh Internasional di Kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Rabu (1/5). (FOTO : Republika/Prayogi)
Buruh dari sejumlah elemen memperingati Hari Buruh Internasional di Kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Rabu (1/5). (FOTO : Republika/Prayogi)
Buruh dari sejumlah elemen memperingati Hari Buruh Internasional di Kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Rabu (1/5). (FOTO : Republika/Prayogi)
Buruh dari sejumlah elemen memperingati Hari Buruh Internasional di Kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Rabu (1/5). (FOTO : Republika/Prayogi)
Buruh dari sejumlah elemen memperingati Hari Buruh Internasional di Kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Rabu (1/5). (FOTO : Republika/Prayogi)
Buruh dari sejumlah elemen memperingati Hari Buruh Internasional di Kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Rabu (1/5). (FOTO : Republika/Prayogi)
Buruh dari sejumlah elemen memperingati Hari Buruh Internasional di Kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Rabu (1/5). (FOTO : Republika/Prayogi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Buruh dari sejumlah elemen memperingati Hari Buruh Internasional di Kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Rabu (1/5).
Mereka mendesak penghapusan PP 78 yang dinilai tidak berpihak pada kesejahteraan buruh.