Rabu 15 May 2019 23:57 WIB

Lintas Ekbis: Kinerja Ekspor Indikasi Perlambatan Industri

pertumbuhan ekspor manufaktur memiliki kontribusi terbesar terhadap ekspor non migas.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Yogi Ardhi

Seorang pria melihat aktivitas bongkar muat peti kemas ke dalam kapal di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (15/5/2019). (FOTO : Antara/Indrianto Eko Suwarso)

Dirut PT Solusi Tunas Pratama Tbk (STP) Nobel Tanihaha didampingi Direktur Juliawati Gunawan menjawab pertanyaan wartawan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan di Jakarta, , Rabu (15/5). (FOTO : Yogi Ardhi/Republika)

Corporate Secretary Mandiri Syariah Ahmad Reza (kanan) bersama Region Head III Jakarta Deden Durachman (dua kiri) meninjau layanan penukaran Uang Pecahan Kecil (UPK) di Lapangan IRTI Monas,Jakarta, Rabu (15/5). (FOTO : Republika/Prayogi)

Sejumlah warga melakukan penukaran mata uang asing di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Rabu (15/5/2019). (FOTO : Antara/Aprillio Akbar)

Wakil Direktur Utama IPOL Jeffry Halim (tengah) bersama Presiden Direktur PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk (IPOL) Henry Halim (kanan) dan Direktur Independen IPOL Kho Tiat Hong (kiri) memberikan paparannya pada acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk di Jakarta, Rabu (15/5). (FOTO : Darmawan / Republika)

(dari kiri) Wakil Presiden Direktur Adaro Power & Adaro Water Dharma Djojonegoro,Presiden Direktur Adaro Power & Adaro Water Wito Krisnahadi,Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk Garibaldi Thohir dan Chief Financial Officer PT Adaro Energy Tbk Lie Luckman berbincang di sela acara buka puasa bersama media di Jakarta, Rabu (15/5). (FOTO : Republika/Prayogi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Andry Satrio Nugroho menilai, menurunnya kinerja ekspor pada April menunjukkan indikasi perlambatan industri manufaktur. Sebab, kondisi tersebut diiringi dengan kinerja impor bahan baku/penolong dan barang modal yang melambat masing-masing 6,28 persen dan 8,68 persen dibandingkan tahun lalu. 

Andry mengatakan, pertumbuhan ekspor terutama komponen yang memiliki kontribusi terbesar terhadap ekspor total yaitu ekspor nonmigas. Tapi, pada April ini, komponen tersebut menurun 10,98 (yoy) dibandingkan dengan ekspor pada periode yang sama di tahun lalu. "Ekspor industri manufaktur bahkan jatuh lebih dalam 11,82 persen," ujarnya ketika dihubungi Republika.co.id, Selasa (15/5). 

sumber : Republika, Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement