Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso (kanan) mengikuti rapat kerja bersama Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/6/2019). (FOTO : ANTARA FOTO)
Presiden Direktur PT Darma Henwa Tbk Saptari Hoedaja (tengah) berbincang bersama Direktur Djajeng Pristiwan Andalaswanto (kiri), Direktur Faisal Firdaus (kedua kiri), Direktur Ivi Sumarna Suryana (kedua kanan) dan Direktur Agus Efendi usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa (RUPSTLB) di Jakarta, Kamis (27/6/2019). (FOTO : ANTARA)
Seorang pegawai Bank Mandiri Syariah memperlihatkan uang Saudi Arabian Riyal (SAR) di Bank Mandiri Syariah Jakarta, Kamis (27/6). (FOTO : darmawan / republika)
Warga membuka keran meteran jaringan gas rumah tangga di kawasan Depok Timur, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (27/6/2019). (FOTO : ANTARA FOTO)
Wisatawan berkunjung ke destinasi wisata halal, Al-Quran Al-Akbar, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (27/6/2019). (FOTO : ANTARA FOTO)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan kondisi pasar uang sepanjang triwulan I terpantau sangat baik. Meskipun, saat ini tekanan dari pasar keuangan global sangat besar.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan kondisi pasar uang yang stabil ini tercermin dari pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
"Di bulan Mei dan Juni IHSG kembali merangkak naik," ujar Wimboh saat melakukan Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI, Kamis (27/6).
Per 26 Juni, berada di posisi 6.310,49 atau menguat 1,87 persen year to date. Selain itu, pasar saham dan pasar SBN masih mencatatkan Net Buy masing-masing sebesar Rp 59,32 triliun dan Rp 90,99 triliun. Berikut berita foto lintas ekonomi dan bisnis selengkapnya
sumber : Republika, Antara
Ikuti Whatsapp Channel Republika
